Bagaimana Pemanfaatan Flashcard dalam Pengembangan Literasi Informasi Anak?

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SDI Aswaja

Permasalah literasi masih sering menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan mulai dari pemerintah lembaga, sektor swasta hingga komunitas besar atau kecil yang memiliki gerakan literasi. Ini Tak heran jika sampai saat ini tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah.Berdasarkan survey “Bangsa Paling Melek di Dunia” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University di 2016, Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang diteliti (McLaughlin, 2016). Kapan Dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia, tingkat melek huruf tersebut Orang Indonesia masih jauh di bawah. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (HDI) adalah 14,5%, sedangkan Malaysia dan Singapura masih unggul, masing-masing 28% dan 33%.

Indonesia sendiri menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016, terdapat provinsi dengan terendah tingkat melek huruf di Provinsi Jawa Timur. Dari 5,9 juta orang Indonesia yang buta huruf, 1.458.184 Jawa Timur Warga diketahui tidak bisa membaca dan menulis, disusul Jawa Tengah 943.683 Jawa Barat 604.378 jiwa, Papua 584.441 jiwa, Sulawesi Selatan 375.221 jiwa, dan Nusa Tenggara Barat dengan 315.258 orang.

Keterampilan literasi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Banyak cara dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan literasi informasi anak. Salah satunya yaitu melalui media pembelajaran flashcard yangmenghubungkan kemampuan menulis dengan kemampuan membaca.

Flashcard merupakan salah satu media untuk mengembangkan literasi informasi siswa dalam penerapannya meliputi kegiatan menganalisis, menulis, dan mendongeng. Mendongeng adalah proses membaca yang berguna untuk menambah keberanian tampil di depan umum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.

Flashcards dapat digunaan sebagai media pembelajaran siswa SD. Penggunaan flashcard dapat meningkatkan antusias siswa untuk menggunakan permainan flashcard yang menurut mereka menyenangkan.Flashcard adalah pembelajaran media dengan bermain. Kelebihan flashcards antara lain media pembelajaran yang menyenangkan, dan simple dan bentuk yang menarik karena bergambar dan berwarna.Sebuah flashcard yang berbentuk kecil mudah dibawa kemana-mana dan memiliki berbagai gambar dan warna dapat membuat siswa tertarik dalam menggunakannya. Kartu flash yang disusun secara acak diberikan kepada siswa dan kemudian siswa menyusun flashcard sehingga mereka bisa mendeskripsikan sebuah cerita. Siswa menulis cerita dan kemudian menceritakannya.

Media flashcard memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya: semakin mudah dibawa kemana-mana, karena flashcard tidak memiliki ukuran yang besar; tidak repot, dimana guru dapat menggunakannya tanpa harus memiliki kemampuan khusus dan bila ingin Pakai saja, guru tinggal melakukan penataan sesuai urutan gambar dan setelah digunakan, kartu bisa diikat atau ditempatkan di kotak khusus agar tidak berserakan; mudah dimengerti, karena dalam hal ini media terdapat pesan khusus yang dapat memudahkan siswa dalam memahami dan ingat mereka; serta dapat menumbuhkan rasa kesenangan.

Pemanfaatan flashcard dalam pengembangan literasi informasi anak, dapat dilakukan melalui 3 tahapan dalam penggunaanya sebagai media pembelajaran: 1. memahami, mengidentifikasi, dan mengarang cerita, 2. menulis cerita dari seri flashcard, 3. menceritakan kisah di depan kelas.

Dari penggunaan media flashcard terlihat bahwa anak-anak usia sekolah dasar menyukai dan tertarik pada media yang dilengkapi dengan berbagai macam gambar dan memiliki variasi warna. Hal ini dikarenakan gambar dan warna yang beragam membuat mereka tidak cepat bosan saat digunakan mereka, yang berbeda dari buku karena kebanyakan buku hanya menampilkan satu gambar dan penuh menulis agar anak mudah merasa bosan.

Literasi informasi tidak hanya tentang menulis dan membaca. Ini tercermin dalam flashcard permainan di mana anak-anak dilatih untuk dapat membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Permainan kartu flashefektif digunakan untuk mengembangkan keterampilan literasi informasi siswa. Manfaatnya meliputimeningkatkan kemampuan bahasa, meningkatkan kemampuan menyusun cerita, menghafal, menganalisis sebuah masalah, dan memperkaya kosakata. Selain dari sisi kognitif, manfaat flashcard bisa juga meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan komunikasi yang baik dan efektif, serta meningkatkan kreativitas. Konsep flashcard merupakan media pembelajaran dengan cara bermain. Keuntungan dari flashcards termasuk media pembelajaran yang menyenangkan, bentuknya sederhana dan menarik karena bergambar dan penuh warna.

Penulis: Nur Diana Fajriyah dan Dessy Harisanty, S.Sos., M.A.

Reference :Harisanty, Dessy; Srirahayu, Dyah; Kusumaningtiyas, Tiara; Anugrah, Esti; Permata, Islahun; and Anggraeni, Dian, “The Utilization of Flashcards in Children Information Literacy Development” (2020). Library Philosophy and Practice (e-journal). 4554.https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/4554 Link : https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/4554

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).