Upaya Pencegahan Karies Gigi pada Remaja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh KlikDokter

Karies gigi merupakan penyakit mulut dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Karies gigi mengganggu kesehatan mulut, bahkan dapat menyebabkan kehilangan gigi pada semua kelompok umur. Walaupun demikian, karies gigi dapat dicegah. Artikel berikut menjelaskan riwayat karies gigi dan waktu menggosok gigi dalam upaya pencegahan kasus karies gigi pada remaja. Masa kanak-anak merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki risiko mengalami karies gigi. Penelitian oleh Dewanti dan Adriyani (2020) dilakukan terhadap 75 reponden yang terdiri dari siswa SMPN (remaja usia 12-14 tahun) di Rembang pada tahun 2018 menjelaskan bahwa, riwayat karies gigi pada masa kanak-kanak dan waktu menggosok gigi berhubungan dengan kasus karies gigi pada usia remaja.

Terjadinya karies gigi pada masa kanak-kanak berhubungan dengan terjadinya karies gigi pada masa remaja. Jika pada masa kanak-kanak seseorang memiliki riwayat karies gigi, di usia remajanya dia akan memiliki risiko mengalami karies pada gigi permanen lebih besar, jika dibandingkan dengan remaja yang tidak memiliki riwayat karies gigi pada masa kanak-kanak. Karies gigi dapat dicegah dengan membiasakan menggosok gigi. Pembiasaan ini harus dilakukan sejak masa kanak-kanak. Waktu menggosok gigi yang tepat sebaiknya dilakukan pada waktu setelah makan makanan yang bersifat kariogenik atau tinggi gula, sesudah sarapan, dan sebelum tidur.

Menggosok gigi penting untuk memperkecil kemungkinan adanya sisa makanan yang menempel di gigi dan mulut. Apabila terdapat sisa makanan dalam mulut dan tidak dibersihkan, maka akan terjadi aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan nilai pH air liur turun dan menyebabkan demineralisasi email. Makanan kariogenik bersifat lengket dan mudah hancur saat dikunyah, sehingga berpotensi masuk melalui celah-celah gigi. Berkumur setelah makan, terutama setelah makan makanan manis atau makanan yang bersifat kariogenik, juga dianjurkan untuk mencegah terjadinya karies gigi. 

Remaja usia 12 sampai 14 tahun masih berada dalam masa tumbuh kembang, dimana orang tua diharapkan masih mengawasi dan membimbing anaknya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, antara lain dengan membiasakan anggota keluarga untuk menggosok gigi minimal sesudah sarapan dan sebelum tidur. Bagi remaja yang memiliki riwayat karies gigi pada masa anak-anak, sebaiknya orang tua memberikan perhatian lebih pada pola konsumsi makanan, terlebih jika remaja tersebut memiliki kebiasaan makan tinggi gula atau bersifat kariogenik. 

Kesehatan gigi dan mulut anak dapat tercipta dengan adanya keterlibatan orangtua. Orang tua yang menerapkan kebiasaan menggosok gigi sesudah sarapan dan sebelum tidur, berkumur setelah makan, dan menjaga asupan makan sejak masa anak-anak, dapat berperan penting dalam upaya memperkecil risiko mengalami karies gigi pada masa remaja.

Penulis: Retno Adriyani

Link jurnal terkait tulisan di atas: The Incidence of Dental Caries in 7th Grade Students in Rembang, Central Java https://dx.doi.org/10.20473/jbe.v8i22020.156-163 Link: https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/view/15055/10582

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).