Penggunaan Teknologi Informasi pada Kepuasan Kerja Karyawan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi penggunaan teknologi informasi oleh karyawan. (Sumber: Talenta)

Pemanfaatan teknologi informasi saat ini menjadi kebutuhan dalam dunia kerja, baik di organisasi swasta maupun pemerintah. Individu dan organisasi dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada dan menggunakannya dalam pekerjaan. Pemanfaatan teknologi informasi juga merambah Lembaga Pemasyarakatan.

Beberapa studi telah menempatkan fokus mereka pada bidang ini, sebuah studi oleh Senanayake et al. (2018) yang meneliti tentang penggunaan telemedicine yaitu konsultasi dan pemeriksaan kesehatan narapidana melalui media visual antara narapidana dan dokter di tempat yang berbeda. Riset ini menunjukkan efisiensi waktu dan keamanan bagi para narapidana dan para dokter itu sendiri. Penelitian serupa dilakukan oleh Young & Patel (2014) yang meneliti telemedicine di USA terkait narapidana dengan penyakit HIV dan Gualano, et.al (2016) dengan fokus yang sama tetapi lebih pada praktik telemedicine di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Uni Eropa.

Penggunaan teknologi lain terkait narapidana adalah fasilitas link video dari Lapas yang terhubung ke ruang sidang yang menunjukkan hasil positif dari perspektif keamanan (McKay, 2015). Beberapa penelitian lain menaruh perhatian mereka pada penggunaan video call selama kunjungan di AS (Tartaro, et.al, 2017, McLeod, et. Al, 2018, Martin, 2016).

Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pemasyarakatan saat ini sudah terlihat manfaatnya terutama pada saat Pandemi Covid-19. Di Indonesia, untuk menghindari penyebaran Covid-19, layanan kunjungan fisik telah diubah menjadi layanan kunjungan virtual melalui video call, uji coba dilakukan melalui fasilitas konferensi video dan beberapa aktivitas kantor dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom. Hal tersebut tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga oleh banyak negara di dunia, seperti Australia, Amerika dan negara-negara Eropa.

Menurut Castellacci & Tveito (2018) yang meneliti penggunaan internet terhadap kepuasan kerja, penggunaan teknologi informasi telah menunjukkan beberapa hasil, pertama, memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengakses data dan informasi yang belum pernah ada sebelumnya. Kedua, teknologi internet juga telah menyebabkan munculnya aktivitas dan layanan baru, serta munculnya lapangan kerja baru sebagai peluang baru bagi pekerja terampil. Ketiga, penggunaan Internet mengarah pada efek penghematan waktu, memungkinkan karyawan untuk melakukan tugas yang memakan waktu dan berulang dengan cara yang lebih efisien daripada sebelumnya. Terakhir, Internet memungkinkan komunikasi jarak jauh di antara para pekerja melalui berbagai alat yang murah namun kuat, yang memberikan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk komunikasi internal, dan memfasilitasi arus informasi antara manajer dan karyawan.

Penggunaan teknologi informasi menuntut karyawan untuk cepat beradaptasi dengan teknologi tersebut, dan hal ini tentunya akan berdampak berbeda pada karyawan. Beberapa karyawan akan melihatnya sebagai peluang dan lebih cenderung menggunakannya sebagai alat kerja aktif untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja (Bala & Venkatesh, 2016). Namun, ada juga yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi di tempat kerja untuk mencoba memahami dan mengelola perubahan ini (Beaudry & Pinsonneault, 2005).

Kondisi ini mengindikasikan bahwa ketika suatu organisasi memutuskan untuk menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerjanya, faktor sumber daya manusia menjadi elemen penting untuk dikembangkan. Selain diperoleh melalui proses rekrutmen, pengembangan pelatihan bagi pegawai yang ada diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pegawai dalam pemanfaatan teknologi informasi, khususnya bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan layanan berbasis teknologi informasi. Pengembangan pelatihan juga merupakan salah satu bentuk investasi organisasi yang diharapkan dapat memenuhi tujuan organisasi (Wick: 2020).

Fenomena ini menarik untuk dibahas lebih lanjut, terutama dalam kondisi Pandemi Covid-19 saat ini dimana terdapat tantangan terkait teknologi informasi itu sendiri dan kesiapan sumber daya manusia yang melaksanakannya. Penelitian terkait pemanfaatan teknologi informasi khususnya di lembaga pemasyarakatan masih langka terutama di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penelitian selanjutnya.

Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan pemasyarakatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia diselenggarakan dalam rangka menciptakan produk pelayanan yang berkualitas. Untuk menunjang hal tersebut maka dilakukan pengembangan pelatihan bagi petugas terkait pemanfaatan teknologi informasi agar dapat mengoptimalkan teknologi informasi yang ada. Penggunaan teknologi informasi Lapas yang didukung oleh petugas yang terlatih berdampak positif terhadap kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan kerja petugas.

Data menunjukkan bahwa teknologi informasi lembaga pemasyarakatan telah mempercepat proses bisnis dari bulan ke hari, transparan dan akuntabel. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan kerja.

Namun penelitian ini menunjukkan bahwa peran aparat dalam pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terlihat dari belum adanya rekrutmen petugas khusus dengan latar belakang pendidikan teknologi informasi dan minimnya pelatihan yang diadakan, padahal kebutuhan akan petugas yang kompeten di bidang ini sangat dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada kasus pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi di lembaga pemasyarakatan. Organisasi diharapkan cepat beradaptasi dan berinovasi dalam penggunaan teknologi informasi selama pandemi.

Penulis : Anis Eliyana

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

http://www.sysrevpharm.org/index.php?fulltxt=135379&fulltxtj=196&fulltxtp=196-1600204130.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).