Juara I Esai Nasional, Tiga Mahasiswa UNAIR Usung Ide Aplikasi Wo.Care

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Dilatar belakangi masalah kehamilan yang terus meningkat selama pandemi, tiga mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mengusung ide untuk membuat aplikasi bernama Wo.Care (Women Care). Mereka adalah Destya Eka Nurviana, Trisna Nurya Majid dan Umar Al Faruq. Berkat ide tersebut, mereka berhasil meraih Juara I dalam perlombaan Airlangga Demography Festival (ADFest) UKM Kependudukan UNAIR kategori esai tingkat nasional.

“Berdasarkan data BKKBN pada tahun 2020, ada lebih dari sekitar 400.000 kehamilan yang tak direncanakan. Dengan pertambahan angka kehamilan itu, diperkirakan akan ada lebih dari 420.000 bayi yang akan lahir,” ucap Destya Eka Nurviana selaku ketua tim.

Destya, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa Wo.Care adalah aplikasi integrasi layanan keluarga berencana (KB) dan antenatalcare yang menghubungkan pengguna (wanita usia subur dan ibu hamil) dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat (seperti puskesmas, bidan desa, maupun klinik).

Dalam aplikasi tersebut terdapat beberapa fitur diantaranya konsultasi KB maupun kehamilan secara online dengan dokter maupun bidan desa, call center darurat, booking online pelayanan KB maupun kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang terintegrasi, pemesanan alat kontrasepsi, data hasil pemeriksaan, serta informasi terkait KB dan kehamilan terutama saat pandemi Covid-19.

“Aplikasi Wo.Care juga dapat digunakan untuk memantau dinamika penduduk, sebagai media edukasi, dan dapat memutus rantai penularan Covid-19 karena dengan menggunakan aplikasi ini maka dapat membantu mengurangi intensitas tatap muka,” sambung Destya pada Rabu (30/12/20).

Lebih lanjut, Destya menambahkan jika aplikasi Wo.Care itu sendiri bertujuan untuk mengurangi lonjakan kehamilan serta kematian ibu dan anak selama pandemi Covid-19.

Ke depan, Destya dan tim berharap aplikasi Wo.Care dapat direalisasikan dan bermanfaat bagi para penggunanya. Selain itu, mereka juga berharap dapat diberikan kesempatan untuk memperbaiki sistem dalam aplikasi Wo.Care menjadi lebih baik lagi jika aplikasi tersebut benar-benar dapat terealisasi.

Pada akhir, Destya berpesan kepada mahasiswa lain untuk tetap bersemangat dan jangan pernah takut untuk mencoba. Karena dengan mencoba, lanjutnya, seseorang bisa saja menemukan bakat dan kemampuan pada dirinya.

“Jika kegagalan yang kita temukan, percayalah itu akan membuat kita semakin kuat dan mendapatkan pelajaran berharga yang mungkin tak semua orang dapatkan,” tutup mahasiswi Fakultas Keperawatan (FKp) itu. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).