UNAIR NEWS – Setiap individu dalam menjalani tahap perkembangan remaja selalu merasa kebingungan dan kesulitan karena pada masa remaja setiap individu menyiapkan diri untuk menjadi pribadi dewasa. Masa remaja dianggap para ahli psikologi sebagai tahap perkembangan yang krusial karena dinamika psikologi yang dialami remaja akan menentukan corak individu dewasa yang menjadi tahap perkembangan mereka selanjutnya.
Sekolah dan guru memiliki kedudukan yang penting dalam mendampingi remaja mengembangkan diri secara positif. Hal ini dikarenakan sekolah adalah lingkungan kedua setelah keluarga yang menjadi tempat remaja mengembangkan diri. Siswa Indonesia di sekolah rata-rata menghabiskan waktu delapan jam di sekolah selama lima sampai enam hari. Guru di sekolah dengan demikian berperan penting bagi perkembangan remaja karena dengan mereka remaja menghabiskan waktu di sekolah setiap hari. Dengan demikian, pembekalan pengetahuan yang cukup tentang psikologi perkembangan remaja perlu diberikan agar guru dapat mendampingi siswa menuju perilaku positif
Kegiatan Pengabdian masyarakat dengan tema Peningkatan Kemampuan Guru Mendampingi Siswa Secara Positif Di Kabupaten Kediri dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan pendidikan dan remaja Tujuannya untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para guru SLTP dan SLTA dalam mendampingi perkembangan remaja secara positif.
Kegiatan ini diikuti 40 guru dari SLTA dan SLTP se-Kabupaten Kediri, tepatnya selama 2 hari dengan menggunakan ZOOM meeting pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 7 dan 8 November 2020. Pemateri utama pada pelatihan ini adalah Dr. Achmad Chusairi sebagai pakar di bidang Perkembangan Remaja Positif. Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan dinamis. Peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat, Dr. Achmad Chusairi, S.Psi., MA.,pemahaman guru SLTP dan SLTA mengenai perkembangan positif remaja merupakan modal penting untuk mendampingi siswa. “Perkembangan positif remaja tidak hanya berfokus pada faktor risiko remaja, tetapi juga fokus pada potensi-potensi remaja yang dapat dikembangkan dengan didampingi oleh para guru sehingga mereka dapat menjadi individu dewasa yang optimal”, tutur Achmad pada (7/11/2020)
Melalui program ini, Guru-guru SLTP dan SLTA di Kediri akan mendapatkan pengetahuan mengenai karakteristik remaja, serta metode pengajaranScaffolding bagi remaja. “ Beberapa topik yang dibahas adalah model-model perkembangan remaja, tantangan-tantangan remaja di kehidupan sosial, cara melibatkan siswa dalam kegiatan sehari-hari, merancang program pengembangan siswa, memahami ciri-ciri perkembangan remaja yang positif, serta metode mengajar scaffolding: bagaimana memberikan dukungan belajar kepada siswa secara terstruktur “ ujarnya.
Penulis: Tim Pengmas F. Psikologi
