Senam Kaki sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi pada Penderita Diabetes Melitus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SehatQ

Diabetes melitus atau yang akrab disapa penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang dikenal masyarakat sebagai pembunuh diam-diam pada segala usia. Efeknya yang tidak dapat dirasakan, namun secara perlahan merugikan membuat siapapun merasa khawatir. Kekhawatiran yang dirasakan bukan hanya terkait dengan diagnosanya saja melainkan juga pada komplikasinya yang bermacam-macam. Masalah kesehatan kaki menjadi masalah tersembunyi yang diketahui secara terlambat atau tanpa gejala yang berarti. Kurangnya sirkulasi sampai pada bagian bawah tubuh hingga berkurangnya reseptor sensorik menyebabkan banyak penderita diabetes melitus mengalami perlukaan pada kaki tanpa disadari hingga akhirnya menyebabkan luka yang bertambah parah yang kita kenal sebagai borok atau gangren.

Tim peneliti melakukan penelitian pada berbagai literatur ilmiah yang sudah ada menggunakan metode systematic review pada tiga ilmiah internasional yaitu Science Direct, Proquest dan Scopus terkait upaya preventif untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kaki diabet yang dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil pencarian dan analisis mendapatkan sebanyak 7 artikel ilmiah hasil penelitian sebelumnya yang membahas mengenai upaya preventif yang dimaksudkan. Hampir sebagian besar studi menunjukkan bahwa upaya preventif komplikasi kelainan kaki pada penderita diabetes melitus dapat dicegah melalui implementasi rutin senam kaki.

Mengapa senam kaki? Seperti yang kita ketahui bahwa darah pada penderita diabetes melitus lebih kental daripada biasanya akibat akumulasi kadar glukosa diatas normal. Darah yang semakin kental membuatnya semakin sulit untuk tersirkulasi hingga bagian kapiler terkecil dari tubuh manusia utamanya anggota gerak kaki yang letaknya berada paling bawah serta menjadi tumpuan massa tubuh. Kurangnya sirkulasi pada daerah kaki dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kapiler kaki yang menjurus pada hilangnya sensasi. Ketidakadekuatan sirkulasi dan hilangnya sensasi akan meningkatkan terjadinya perlukaan pada kaki serta kita ketahui bersama bahwa proses penyembuhan luka pada penderita diabetes tidak seperti biasanya. Oleh karena itu, penting sekali upaya preventif dilakukan.

Komponen penting dalam pelaksanaan senam kaki diabetes lainnya adalah adanya group support atau kelompok pendukung di lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi setiap anggota di dalamnya untuk berkomitmen tinggi melalukan senam kaki secara rutin.  Sejalan dengan temuan penelitian literatur Ferry dan tim bahwa adanya kelompok dukungan akan membuat kita semakin rajin dan bersungguh-sungguh untuk melakukan perubahan. Komplikasi gangren kaki diabetes melitus akan berdampak pada segala aspek kehidupan seseorang baik fisik maupun sosial. Bukan hanya itu, hilangnya sensasi pada kaki juga akan sangat berbahaya. Mengutip dari semboyan yang sering kita dengar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati bukanlah hal yang sepele dan sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, pelaksanaan senam kaki diabetes perlu digencarkan. “Bersama-sama akan terasa lebih ringan dan menyenangkan, mari bersama ajak sesama untuk kualitas Kesehatan lebih terjaga.”

Penulis: Ferry Efendi S.Kep.Ns., M.Sc., PhD.

A Systematic Review of Foot Exercises with Group Support to Improve the Foot Health of Diabetes Mellitus Patients (2020) Rohmatul Faizah, Ferry Efendi, Suprajitno Suprajitno.https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/18996

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).