FTMM Gelar Workshop of Writing

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebagai fakultas baru, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga ingin berlari kencang. Salah satunya, di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Setelah dua pekan lalu menggelar lokakarya penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Riset Grup, Jumat (4/12) kemarin FTMM menggelar Workshop of Writing (WoW) untuk para dosen.

“Para dosen FTMM muda-muda dan punya potensi besar. Jika dibekali dan diarahkan sejak awal, pasti akan lari kencang,” kata Dekan FTMM, Prof. Dwi Setyawan. Workshop ini diikuti oleh seluruh dosen FTMM, dosen fakultas lain di lingkungan UNAIR, dan dari luar UNAIR.

Dalam workshop ini, yang menjadi pemateri adalah dosen FTMM Arief C. Wibowo, Ph.D. Meski relatif baru di UNAIR, Arief termasuk top scientist di bidang rekayasa nanoteknologi. Dia memiliki HI-Index Scopus 19 dan tulisan-tulisannya telah disitasi sekitar 3.000 paper pada jurnal yang terindeks Scopus. Arif menyampaikan materi yang disampaikan adalah A to W for an Early Career, Independent Researcher with Limited Facilities.

Pemateri lain adalah  Kiky Ady Kurnia, S.Si, M.Si, Ph.D. Dosen muda ini adalah pemilik HI-Index tertinggi di UNAIR untuk bidang eksakta, yaitu 27. Pada workshop ini, Kiki  membawakan  materi  Writing High Impact Articles from Home.

“Para dosen muda tampak antusias. Semoga ini membuat mereka bersemangat untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya dan publish pada jurnal-jurnal bereputasi,” jelas Dwi, guru besar bidang farmasi itu.

Dwi berharap, FTMM bisa mengejar dan akhirnya sejajar dengan fakultas-fakultas yang lebih dulu berdiri. “Dosen muda menjadi salah satu kekuatan FTMM. Apalagi, banyak di antaranya yang sudah menghasilkan banyak karya dengan HI-Index yang tinggi,” jelasnya.

Sebagai anak bungsu UNAIR, upaya lebih keras harus dilakukan FTMM. Kegiatan semacam in merupakan salah satu bukti bahwa FTMM serius untuk maksimal dalam penelitian dan publikasi.

Menurut Wakil Dekan III FTMM, Prof. Retna Apsari, workshop semacam ini akan dirutinkan. Kali ini dengan pembicara internal, tapi termasuk top scientist di bidangnya. Tahun depan, FTMM akan menggelar acara yang sama dengan nara sumber dari luar. “InsyaAllah FTMM akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian world class university UNAIR,” kata guru besar Fisika tersebut.

Sebelumnya, kata Retna, FTMM sudah menggelar lokakarya Rencana Induk Penelitian dan Pembentukan Riset Grup pada 13-14 November lalu.

“Pekan ini riset grup harus sudah terbentuk. Ini penting agar riset-riset dosen FTMM nanti memiliki penelitian yang berkualitas, karena dihasilkan dari riset grup yang bisa jadi lintas disiplin ilmu,’’ urainya. Sebagai fakultas multidisiplin, diharapkan karya-karya nanti lebih komprehensif dan bermanfaat bagi masyarakat. (ra)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).