Prodi D3 OSI Adakan Pengmas di Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kampung Ramah Anak (KRA) adalah salah satu program dari Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis. KRA ini berfokus dalam hal penanganan anak-anak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Aktivitas di KRA meliputi Sosialisasi/ penyulihan, bimbel, keterampilan, dan kegiatan seni.

Pada jaman milenial saat ini generasi muda khususnya anak-anak dituntut untuk tidak hanya menguasai kesenian tetapi juga keahlian teknologi, khususnya teknologi informasi dan komputer serta teknologi elektronika yang semakin cepat berkembang.

Seperti yang dikemukakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi diimbau untuk ikut mengambil peran dalam mendukung pemerintah dalam upaya pemenuhan hak anak melalui kampung ramah anak ini.

Atas dasar itu, Program Studi D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (D3-OSI) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pengenalan Teknologi Bidang Elektronika” pada Sabtu, (28/11/2020) di Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 sampai selesai di Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar yaitu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, serta menggunakan masker, sarung tangan, dan face shield.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Lurah Dukuh Kupang Surabaya, lalu dilanjutkan dengan pembukaan dari Prodi D3 OSI. Menurut Eva Inaiyah Agustin selaku ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat, ada beberapa materi yang disampaikan yaitu penyuluhan terkait tips aman penggunaan listrik untuk anak-anak dan ditambahkan tips pencegahan penyebaran covid-19, pelatihan pembuatan hand sanitizer otomatis, serta pelatihan pembuatan Line Follower Robot yang dapat bergerak mengikuti garis. Dalam pelatihan tersebut peserta terdiri dari 10 tim yang masing-masing tim terdiri dari 2 anak. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Mudah-mudahan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak-anak dapat membuat mereka lebih kreatif, solutif, dan inovatif dalam perkembangan zaman, terutama dalam kondisi pandemi saat ini yang menuntut mereka untuk belajar kreatif dan mandiri tidak selalu bergantung pada sekolah.

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).