12 Tahun Kolaborasi, Dosen UNAIR Raih Penghargaan Penulis Kolaborator Internasional Produktif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR Prof. Dr. Moh. Yasin M.Si., meraih posisi ketiga sebagai penulis kolaborator internasional produktif oleh Kemenristek/BRIN. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dalam acara Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif dan Berkualitas Tahun 2020 yang diselenggarakaan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN), Universitas Airlangga berhasil memboyong banyak penghargaan. Tercatat, selain meraih peringkat pertama pada institusi terproduktif bidang non kesehatan dan obat serta peringkat ketiga sebagai institusi terproduktif bidang kesehatan dan obat, salah satu dosen UNAIR juga meraih penghargaan sebagai penulis kolaborator internasional produktif.

Pengumuman penghargaan yang disampaikan pada Rabu (18/11/2020) tersebut dilaksanakan secara offline di Hotel Westin, Jakarta, dan secara online melalui Zoom serta live streaming Youtube Kemenristek/BRIN. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR Prof. Dr. Moh. Yasin M.Si., meraih posisi ketiga sebagai penulis kolaborator internasional produktif.

Perihal penghargaan tersebut, Prof. Yasin menuturkan bahwa selama melakukan riset dari tahun 2008 hingga kini telah menghasilkan sebanyak 170 jurnal yang terindeks Scopus. Sebanyak 80-90 persen dari total jurnal tersebut adalah hasil kolaborasi internasional.

“Jadi memang kita ada kolaborasi dengan University of Malaya, Universitas Teknologi Malaysia, Universiti Teknologi MARA, International Islamic University Malaysia, dan beberapa universitas lain di Malaysia. Ada juga Aston University, United Kingdom dan yang terbaru (MIRA) MITIndonesia Research Alliance,” ujarnya.

Prof Yasin yang kini menjabat sebagai Dekan FST UNAIR itu juga mengatakan bahwa adanya kerja sama itu dapat menjadi pencetus perkembangan teknologi baru. Selain itu, dengan adanya ide-ide baru dapat menambah ilmu pengetahuan baru yang sebelumnya belum diketahui.

Fokus Riset Bidang Laser

Semua jurnal yang telah dipublikasikan memiliki fokus bidang yang sama, yakni fotonik dan laser. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya aplikasi pengembangan yang telah dibuat dan bermanfaat untuk kepentingan kesehatan dan lainnya.

“Saat ini yang dikembangkan adalah aplikasi pengembangan laser dan sensor seperti microfiber, elemen sensing dengan material nano yang terbaru,” ujarnya.

Pada akhir, Prof. Yasin menegaskan bahwa kolaborasi adalah stabilitas yang dapat memperluas kerja sama, baik dengan institusi, mitra dari dalam atau luar negeri, bahkan mahasiswa. Baginya, kolaborasi dapat menciptakan ide yang lebih baik dan lebih bermanfaat.

“Untuk itu, saya harap dengan kolaborasi ini bisa mengajak generasi muda terutama para staf muda terkhusus di FST untuk meneruskan dan memperluas kolaborasi dan penelitian,” pungkasnya. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).