Fakultas Farmasi Edukasi Petugas Kebersihan soal Disinfeksi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pandemi virus COVID-19 tengah melanda berbagai wilayah di dunia. Beragam upaya sanitasi telah dilakukan. Di antaranya, penggunaan hand sanitizer dan pembersihan lingkungan dengan disinfektan. Dibutuhkan peran petugas kebersihan dalam menjaga lingkungan. Terutama lingkungan fakultas dan unit di Universitas Airlangga.

Diperlukan pengetahuan disinfeksi yang baik serta penggunaaan bahan demi keselamatan kerja para petugas kebersihan. Merespons hal tersebut, Fakultas Farmasi UNAIR mengedukasi petugas kebersihan lingkungan UNAIR pada Selasa (4/11/2020) di Fakultas Farmasi. Tepatnya dalam acara bertajuk pengabdian masyarakat yang diketuai dosen Farmasi UNAIR Dr. Retno Sari, M.Sc., Apt.

Kali ini pengmas itu mengangkat topik “Upaya Pencegahan Infeksi (COVID 19) Melalui Peningkatan Pengetahuan Petugas Kebersihan Tentang Penggunaan Disinfektan Yang Aman”. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada petugas kebersihan tentang penggunaan bahan pembersih dan disinfektan yang aman.

“Petugas kebersihan yang sering menggunakan bahan pembersih dan disinfektan perlu mendapatkan perhatian. Beberapa bahan mempengaruhi kesehatan petugas,” ucapnya.

Kali ini Dr. Retno bersama tim yang terdiri atas empat dosen bidang Farmasetika. Mereka memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang disinfeksi, pengunaan disinfeksi, cara disinfeksi, penyiapan bahan, dan bagaimana penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar.

Dengan pengetahuan yang benar, lanjut Dr. Retno, hasil kerja petugas akan lebih optimal. Terutama keselamatan kerja mereka akan lebih terjamin.

“Beberapa bahan mempunyai efek yang dapat merugikan kesehatan antara menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit bahkan ada yang bersifat karsinogenik,” tuturnya.

Petugas kebersihan melakukan pre-tes sebelum diberi materi. Mereka juga berkesempatan dikenalkan produk-produk desinfektan, cara membuat hand sanitizer, dan langsung dikemas ke dalam botol spray.

“Beberapa peserta ada yang belum pernah mendapatkan pelatihan atau penyuluhan mengenai bahan-bahan disinfektan, cara persiapannya, serta bahaya yang bisa terjadi apabila penanganannya tidak tepat,” ungkap Dosen Farmasi bidang Farmasetika tersebut.

Definisi dari desinfektan sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat membunuh mikroorganisme melalui mekanisme, antara lain, koagulasi protein, oksidasi sertalisis membran sel. Kemudian, antiseptik merupakan bahan yang mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme sampai batas tidak membahayakan bagi kesehatan manusia. (*)

Penulis: Dimar Herfano

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).