Seminar Nasional FKM UNAIR Banyuwangi, Kepala Disbudpar Ungkap Strategi Pariwisata Saat Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret kegiatan Zoom Semnas FKM PSDKU UNAIR Banyuwangi. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS –Sektor pariwisata adalah salah satu dari beberapa sektor yang paling terdampak covid-19. Tidak bisa dipungkiri karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat serta ketakutan yang diakibatkan adanya pandemi covid-19, menjadikan sektor pariwisata sepi pengunjung meski sudah dibuka. Hal tersebut juga mempengaruhi beberapa sektor lain seperti kesenian, kuliner, restaurant, perhotelan dan penginapan. Sehingga inovasi sektor pariwisata yang mengacu pada adaptasi kebiasaan baru adalah hal penting guna mengangkat kembali sektor pariwisata diera pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi pada Kamis (05/11), mengadakan Seminar Nasional (Semnas). Mengangkat tema “Peran Masyarakat Dalam Membantu Mengembangkan Potensi Pariwisata Daerah (Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru)” semnas yang dilakukan melalui media Zoom tersebut mengundang beberapa narasumber yang kompeten salah satunya M. Yunarto Bramuda.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabuaten Banyuwangi tersebut mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2 hal yang menjadi tantangan bagi sektor pariwisata. Yaitu Pandemi Covid-19 dan Disrupsi Milenial.

“Selain adanya pandemi yang membatasi aktivitas outdoor masyarakat, kita juga dihadapkan pada adanya era millennials yang mendestrupsi kebiasaan, produk dan layanan lama,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sambungnya, hal tersebut dapat menjadi peluang sehingga saat ini birokrasi diajak untuk memahami perubahan pasar cepat millennial serta adaptasi kebiasaan baru (AKB) guna mendapatkan data untuk menyusun strategi baru. Hal tersebut terbukti, tandasnya, ampuh untuk mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi di Banyuwangi.

“Dengan terpilihnya Banyuwangi sebagai kabupaten terbaik se jawa-bali dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2020 pada oktober lalu, membuktikan bahwa meski ditengah pandemi, Banyuwangi yang ekonominya juga bergantung pada sektor pariwisata dapat tetap tumbuh,”  jelasnya.

Yunarto juga mengungkapkan beberapa strategi yang diaplikasikan oleh Banyuwangi sehingga dapat menjaga sektor pariwisata bisa tetap eksis. Antara lain mengubah mindset para pelaku pariwisata baik seniman, pemandu wisata, travel, dan rumah makan untuk mengubah dan mengadaptasi kebiasaan lama sesuai dengan AKB dalam operasionalnya.

“Yang awalnya mengacu untuk memberikan pelayanan baik dan harga murah menjadi menawarkan pelayanan CHS (Clean, Healthy and Safety), pembatasan pengunjung, memberi 1 hari libur untuk recovery destinasi wisata,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Yunarto, kita juga adakan pelatihan para pelaku wisata kuliner terkait protokoler Covid-19 yang ujungnya akan dilakukan sertifikasi oleh gugus tugas Covid-19 dan bagi yang tersertifikasi akan kami jadikan rekomendasi bagi para wisatawan.

Untuk mendukung hal tersebut Disbudpar Banyuwangi juga memberikan dukungan berupa infrastruktur prokes sektor wisata. Serta menyediakan platform aplikasi bernama Banyuwangi Tourism yang memberikan informasi wisata dan proses pemesanan tiket.

“Saat kebanyakan daerah mengalokasikan semua dana untuk bantuan sosial, kita juga mengalokasikan sebagian dana untuk pemulihan ekonomi seperti pengadaan sanitasi dan perlengkapan protokol covid di destinasi wisata,” ungkapnya.

Pada akhir Yunarto juga menjadikan SKPD sebagai superteam untuk membuat dan menegakkan protokol kesehatan di masyarakat. Pasalnya, di era pandemi tidak adalagi yang namanya bekerja dengan egosektoral. Menutup pembicaraanya, Yunarto mengajak untuk tetap optimis dalam menghadapi pandemi ini sehingga dapat menyusun rencana strategis ke depan guna memulihkan ekonomi daerah.

“Sehingga disbudpar saat ini juga sedang mengalokasikan anggaran untuk mendorong para pelaku pariwisata, seni bergerak dan usaha bergerak hingga 2021 nanti guna memulihkan ekonomi,” pungkasnya.(*)

Penulis : Ivan Syahrial Abidin

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).