Manfaat Suplementasi Vitamin D dalam Meningkatkan Kadar Vitamin D dalam Darah dan Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi pemeriksaan tekanan darah pada lansia. (Sumber: Alodokter)

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan bersifat kronis. Prevalensi hipertensi semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Selain hipertensi, lansia juga rentan mengalami defisiensi vitamin D dikarenakan faktor fisiologis maupun patologis. Normalnya, sebagian besar vitamin D dapat diproduksi sendiri oleh kulit dengan bantuan sinar UV-B dari matahari.

Namun, kemampuan kulit memproduksi vitamin D pada lansia menurun sampai sebesar 75%. Selain itu, kebiasaan lansia mengenakan pakaian tertutup mengakibatkan terhalangnya sinar matahari sebagai aktivator prekursor vitamin D di kulit. Penurunan kemampuan lansia dalam mengonsumsi makanan sumber vitamin D juga berpengaruh terhadap kejadian defisiensi vitamin D.

Berbagai studi menunjukkan hubungan vitamin D dengan penyakit hipertensi, Kondisi defisiensi vitamin D terbukti berkaitan dengan peningkatan tekanan darah melalui mekanisme gangguan pada transkripsi renin, ketidakseimbangan hormon paratiroid, vasokonstriksi pembuluh darah, dan peningkatan aktivitas saraf simpatis. Keduanya defisiensi vitamin D dan hipertensi dapat menjadi permasalahan kompleks yang dialami lansia karena dapat semakin meningkatkan risiko kesakitan dan kematian terutama terkait dengan penyakit kardiovaskuler

Berbagai studi epidemiologi telah membuktikan efek vitamin D dalam mencegah maupun mengobati penyakit kronik, termasuk uji klinis dilakukan untuk menganalisis efek suplementasi vitamin D terhadap tekanan darah. Berbagai hasil uji klinis menunjukkan vitamin D memiliki efek yang belum konsisten terhadap tekanan darah dengan berbagai kondisi kesehatan di seluruh kalangan usia terutama pada lanjut usia. Karenanya perlu dilakukan uji meta-analisis untuk mendapatkan gambaran secara sistematik bagaimana efek suplementasi vitamin D terhadap tekanan darah maupun kadar vitamin D dalam darah (serum 25(OH)D) pada kelompok lanjut usia yang merupakan kelompok risiko tinggi mengalami hipertensi maupun defisiensi vitamin D.

Studi ini merupakan studi systematic review and meta-analysis yang mengikutsertakan 12 artikel ilmiah dengan metode eksperimen RCT (randomized controlled trials) tentang pengaruh suplementasi vitamin D pada lansia dan dianalisis pengaruhnya terhadap kadar vitamin D dalam darah dan tekanan darah. Data yang dikumpulkan meliputi tahun penelitian, lokasi, jumlah sampel, kondisi kesehatan responden, rata-rata usia, dosis intervensi vitamin D, durasi pemberian, kadar serum 25(OH)D, maupun tekanan darah.

Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata usia adalah 65,5 tahun dengan tekanan darah sistolik responden berkisar antara 109,2 s/d 174 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolik responden berkisar antara 64,8 s/d 95 mmHg. Analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian suplementasi vitamin D pada peningkatan serum 25(OH)D lansia, tetapi tidak pada tekanan darah. Namun, setelah dilakukan analisis subgroup, diketahui bahwa tekanan darah sistolik menurun secara signifikan pada lansia yang mengalami hipertensi maupun defisiensi vitamin D. Selain itu, tekanan darah diastolik juga turun pada lansia yang memiliki tekanan darah tinggi.

Hasil meta-analisis dari studi ini menyimpulkan pemberian suplementasi vitamin D dapat meningkatkan kadar serum 25(OH)D di dalam darah lansia serta pada lansia hipertensi dan defisiensi vitamin D, suplementasi salah satu vitamin larut lemak ini bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai dosis pemberian suplementasi disesuaikan dengan kondisi lansia dan efektivitas interaksi bersama obat-obatan yang kemungkinan dikonsumsi lansia.

Penulis: Farapti dan Chusnul Fadilla Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat pada: https://f1000research.com/articles/9-633

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).