Menciptakan Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan pada Perusahaan Keluarga di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh CNN Indonesia

Bisnis keluarga merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasional bisnis. Setiap pengusaha, pasti menginginkan agar bisnisnya bisa diwariskan kepada anak cucunya. Namun, ternyata persoalan mempertahankan bisnis keluarga itu bukan perkara yang mudah. Ada anekdot di kalangan pengusaha yang berbunyi  “Generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan”.            Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak bisnis keluarga yang tidak mampu bertahan setelah melalui generasi pertama. Penelitian yang dilakukan oleh Vris (1993) dan Ward (2011) menunjukkan bahwa hanya 30% dan 13% yang dapat bertahan hingga generasi ke dua dan ke tiga. Bahkan Miller, dkk.(2003) menyimpulkan bahwa hanya 5% perusahaan keluarga yang dapat bertahan hingga generasi ke empat.

Salah satu alasan kegagalan perusahaan keluarga untuk bertahan dan sukses berbisnis lintas generasi, adalah karena mereka tidak mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Kegagalan perusahaan keluarga di dalam menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan dikarenakan keengganan mereka untuk melakukan investasi usaha baru, cenderung menghindari resiko, memperlambat perubahan. Mereka cenderung enggan berbagi kendali dengan anggota keluarga lainnya  dan kurangnya kapabilitas dan kesediaan anggota keluarga untuk mencari, berbagi dan transfer pengetahuan di antara anggota keluarga dan di antara generasi. 

Hal itu mengakibatkan perusahaan keluarga mengalami inkompetensi bisnis dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki untuk mengembangkan bisnisnya. Menurut Adner & Helfat (2003), perusahaan yang dapat meningkatkan pengetahuan baru melalui akumulasi pengetahuan untuk digunakan di perusahaan dapat mendukung peningkatkan kemampuan dinamis pengurus perusahaan untuk menciptakan nilai yang unggul dari sumber daya yang dimiliki untuk tetap berada di depan pesaing. Para pemilik dan pengelola bisnis keluarga perlu untuk selalu meningkatkan pengetahuan tentang berbagai aspek tentang usahanya sehingga mampu membangun pemikirn-pemikiran baru untuk mengelola perusahaannya sesuai dengan perkembangan jamannya. Di era globalisasi dunia yang ditandai dengan adanya ketidakpastian, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapabilitas dinamis perusahaan guna meningkatkan kinerja inovatif agar dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dinamis.

Perusahaan dituntut untuk selalu memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru untuk menjalankan bisnisnya. Akan tetapi, penciptaan pengetahuan baru pada para pemilik dan pengelola perushaan keluarga yang dapat merangsang terciptanya kinerja inovatif tampaknya menjadi suatu proses yang misterius. Untuk melengkapi keterbatasan tersebut, maka kami melakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengeksplorasi proses-proses yang berkesinambungan terhadap tindakan manajerial anggota keluarga di dalam mengelola pengetahuan dan mengimplementasikan pengetahuan untuk merangsang kinerja inovatif sehingga dapat menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan di perusahaan keluarga.

Dengan menggunakan studi kasus tunggal, penelitian ini dilakukan di perusahaan keluarga di Indonesia yang bernama  Ardiles. Perusahaan yang bergerak di industri alas kaki ini, telah memasuki generasi ketiga, memiliki 9 unit bisnis dengan kepemilikan saham pada semua putra generasi kedua (4 laki-laki) dan manajemen pengambilan keputusan perusahaan dilakukan anggota keluarga yang memiliki ikatan darah. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview yang melibatkan 7 partisipan anggota keluarga generasi ke dua dan ke tiga  serta 2 partisipan profesional di luar anggota keluarga yang terlibat di dalam bisnis keluarga tersebut.

Dari penelitian tersebut ditemukan beberapa fakta bahwa, proses pembelajaran internal dari anggota keluarga dilakukan melalui interaksi sosial di internal anggota keluarga dan juga dengan profesional di luar anggota keluarga yang ditempatkan di unit bisnis perusahaan keluarga. Dengan adanya interaksi sosial tersebut terjadi transfer pengetahuan di lingkungan internal perusahaan. Selain itu, para anggota keluarga meningkatkan pengetahuannya melalui interaksi sosial di luar perusahaan seperti diantaranya melalui keikutsertaan mereka di pameran lokal / internasional, melakukan survei konsumen dan pasar terkait dengan produk dan harga.

Dalam penelitian ini juga diidentifikasi bahwa pemilik perusahaan keluarga Ardiles, memberikan kesempatan dengan menempatkan SDM anggota keluarga yang untuk mengelola unit bisnis keluarga tersebut. Mereka yang terlibat dalam manajemen bisnis keluarga tersebut, adalah anggota keluarga yang dipandang mempunyai pengetahuan yang sangat baik dalam melihat perkembangan bisnis kedepan. Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa Ardiles selalu berusaha menjalin kerjasama dengan pihak dari luar perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Kerjasama dengan pihak luar perusahaan ini mampu membentuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam hal kemampuan produksi, tekhnologi dan jaringan pemasaran internasional.

Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa proses mengelola pengetahuan yang efektif merupakan sarana yang sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan pada perusahaan keluarga di Indonesia. Akumulasi dan mobilisasi pengetahuan yang diperoleh para anggota pemilik bisnis keluarga ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kapabilitas dinamis perusahaan. Dengan mengelola pengetahuan yang diperoleh para pengelola perusahaan, baik pengetahuan yang berasal dari luar maupun dalam perusahaan, maka perusahan dapat menghasilkan banyak produk baru yang inovatif, mampu melakukan adaptasi terhadap perkembangan dan dinamika pasar serta bersedia mengadopsi teknologi baru untuk dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksinya. Kemampuan inilah yang pada akhirnya dapat menjaga kelangsungan bisnis perusahaan keluarga.

Penulis: Sugiarto Koentjoro dan Sri Gunawan

Informasi lebih detil dapat diperoleh di: https://www.mdpi.com/2199-8531/6/3/90

Sumber: Koentjoro, S., Gunawan, S. (2020), “Managing Knowledge, Dynamic Capabilities, Innovative Performance, and Creating Sustainable Competitive Advantage in Family Companies: A Case Study of a Family Company in Indonesia”, Journal of Open Innovation: Technology, Market, Complexity, Volume 6, Issue 3

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).