Hasil Luaran Maternal dan Perinatal pada Wanita dengan Obesitas saat Kehamilan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Saat ini penyakit obesitas merupakan masalah global karena kejadiannya yang terus meningkat. WHO mencontohkan pada tahun 2005, tercatat 400 juta kasus obesitas dan jumlahnya semakin meningkat menjadi 700 juta pada tahun 2015. Prevalensi obesitas pada wanita lebih tinggi dibandingkan obesitas pada pria. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists melaporkan bahwa prevalensi obesitas pada kehamilan berkisar antara 16-19%. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya sindrom metabolik yang terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit tidak menular (PTM). Wanita hamil yang mengalami kegemukan memiliki risiko yang tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan fetal outcome. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists juga melaporkan bahwa sekitar 28 kematian ibu pada tahun 2003-2005 terjadi pada ibu dengan penyakit obesitas. Penatalaksanaan obesitas pada kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut.

Provinsi Jawa Timur termasuk lima belas besar dalam skala nasional dengan prevalensi obesitas yang tinggi. Terjadi peningkatan jumlah persalinan pada wanita obesitas dari tahun 2013 hingga tahun 2015 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pada tahun 2013 terdapat 57 kasus dengan diagnosis komorbid obesitas pada 2.109 persalinan di ruang bersalin atau sebesar 2,7%. Pada tahun 2014 kasus obesitas meningkat menjadi 123 kasus dari 1.774 kasus atau sebesar 6,9% dari total kasus dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 133 kasus dari total 1.278 kasus atau sebesar 10,4%. Komplikasi yang dapat dialami ibu hamil dengan obesitas morbid antara lain risiko tromboemboli, preeklamsia, kejang eklamsia, dan peningkatan angka induksi persalinan.

Unit kebidanan RSUD Dr. Soetomo memiliki bagian khusus untuk pasien obesitas. Semua pasien hamil yang mengalami obesitas dikendalikan dan diskrining untuk mencegah komplikasi pada hasil ibu dan perinatal. Pertolongan persalinan sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan yang memadai pada fasilitas kesehatan yang memadai sehingga apabila terjadi komplikasi seperti preeklamsia dapat segera ditangani.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dan observasional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis. Penelitian dilakukan di Bagian Obstetri dan Ginekologi dan Rekam Medis di Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Subjek pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu wanita obesitas yang melakukan antenatal care (ANC) di RSUD Dr. Soetomo dan wanita obesitas yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal di RSUD Dr. Soetomo.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti dari Departemen Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, RSUD Dr. Soetomo, Universitas Airlangga berhasil mempublikasikan penelitiannya pada salah satu jurnal internasional, yaitu Systematic Reviews in Pharmacy ISSN: 0975-8453, dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik, outcome maternal dan perinatal kehamilan obesitas di Unit Kebidanan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari tahun 2013 hingga 2015.

Hasil penting yang dapat diambil pada penelitian ini adalah terdapat 241 (7,4%) ibu hamil dengan obesitas dan hanya 147 (61%) dari 241 yang melahirkan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Komplikasi terbanyak adalah pada kelompok preeklamsia (25,8%), disusul dengan dislipidemia (24,5%), dan diabetes gestasional (18,4%). Sebagian besar cara persalinan adalah dengan persalinan abdomen pada 89 subjek (60,5%). Mayoritas subjek yaitu pada 125 subjek (85%) membutuhkan perawatan kurang dari lima hari. Dari hasil penelitian juga didapatkan perbedaan bermakna pada preeklamsia, lama rawat (LOS), berat badan lahir rendah, asfiksia, dan Intrauterine fetal death (IUFD) dibandingkan dengan maternal-perinatal outcomes obesitas yang menjalani antenatal di luar RSUD Dr. Soetomo. Sedangkan pada kedua kelompok tidak ditemukan perbedaan bermakna pada operasi caesar, infeksi luka operasi dan makrosomia.

Kesimpulan hasil penelitian ini, yaitu sebagian besar cara persalinan pada ibu hamil dengan obesitas adalah dengan operasi caesar. Komplikasi persalinan dengan obesitas terbanyak adalah pada pasien dengan preeklamsia, dislipidemia, dan diabetes gestasional. Terdapat perbedaan bermakna pada preeklamsia dan lama rawat, berat lahir, asfiksia, dan IUFD pada kedua kelompok tersebut.

Penulis: Hermanto Tri Joewono
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: http://www.sysrevpharm.org/?mno=118832

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).