Dirjen DIKSI Wikan Sakarinto: Pendidikan Vokasi dan Industri Harus Bekerja Sama

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertajuk For the Nation, Radiographer are Ready to Show Dedication. Pada acara yang digelar Sabtu (8/8/2020) tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto, Ph.D turut hadir untuk menyampaikan pandangannya mengenai pendidikan vokasi strategis bagi Indonesia.


“Vokasi itu kelebihan dan output utamanya di soft skill, tujuannya agar nanti bisa langsung terjun ke industri. Sayangnya, masih banyak lulusan vokasi kita yang keahliannya kurang cocok ketika diterapkan di industri,” ungkapnya.


Menurutnya, untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang berhasil, dibutuhkan sinergitas penuh dengan industri dan lapangan kerja. Visi tersebut bagi Wikan mampu diraih melalui strategi link and match yang berorientasi skill-based.


Strategi tersebut dijalankan dengan beberapa langkah, di antaranya kurikulum dibuat bersama pelaku industri; rutin menghadirkan dosen tamu dari latar belakang industri; bridging program di mana pihak industri memperkenalkan teknologi dan proses kerja dalam kuliah; program magang terstruktur sebagai kerja sama kedua belah pihak; kemitraan resmi antara vokasi dan industri; sertifikasi kompetensi bagi lulusan yang dikeluarkan oleh industri dan vokasi; riset gabungan; serta pemberian bantuan peralatan, beasiswa, maupun teknologi oleh industri.


Melalui keterikatan yang erat dengan pelaku industri, diharapkan nantinya lulusan vokasi dapat memiliki skill yang sesuai dengan apa yang diinginkan dalam dunia kerja. Hal tersebut yang akhirnya membuat Wikan dan jajaran Diksi mulai melakukan marathon on regulations yang membangun standar dan perbaikan pendidikan vokasi di tingkat nasional.


“Kita harus segera meyakinkan industri agar tidak terlanjur gembos. Mengajak mereka duduk bersama berperan dalam kurikulum. Kami juga mengingatkan agar dosen memperbanyak project based learning, di mana ada produk dan papernya.” ujar Wikan.


Oleh karena itu, Wikan mengingatkan institusi pendidikan vokasi agar tidak terbuai dengan akreditasi maupun infrastruktur. Akreditasi menurutnya bukanlah ulang tahun administrasi yang sifatnya tahunan. Karena akreditasi merupakan potret kualitas pendidikan yang didasarkan pada keberlanjutan. Maka dari itu aspek yang terpenting adalah bagaimana institusi mampu mengembangkan inovasi akademik dan menyempurnakan diri setiap tahunnya.


Pekerjaan rumah lain yang harus diusahakan dalam pendidikan vokasi adalah mengubah mindset pelajar dan pengajar. Tidak dapat dimungkiri bahwa ketertarikan pelajar terhadap vokasi masih cenderung rendah. Padahal menyongsong era revolusi industri 4.0, soft skill adalah keahlian dominan yang dicari oleh pelaku industri. Mereka hanya dapat membangunnya secara cepat dan tepat melalui pendidikan vokasi.


“Sementara dari pengajar dan institusi, saya harapkan mereka lebih menghargai kemampuan praktikal daripada teori. Jangan terlalu muluk-muluk dalam menentukan nilai. Jika mahasiswa bisa praktik dan soft skill-nya terbukti baik, mereka pantas mendapat nilai baik pula. Karena yang paling dicari industri adalah kompetensi” kata Wikan.


Dalam acara yang digelar via aplikasi zoom tersebut, turut hadir Wakil Rektor I UNAIR Prof. Dr. Ni Nyooman Tripuspaningsih, Wakil Rektor III UNAIR Prof. Dr. Bambang Sektiari, Dekan Fakultas Vokasi UNAIR Prof. Widi Hidayat, Wakil Dekan I Fakultas Vokasi UNAIR Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si, serta beberapa peserta lain dari berbagai latar belakang. Sementara itu, panelis acara diisi oleh Senior Experten Service (SES) Jerman Anke Ohmstede, anggota Bach Mai Hospital Vietnam, Ketua Asosiasi Radiographer Vietnam Mr. Loc Van Thai, Ketua Perhimpunan Radiographer Indonesia Pusat Sugiyanto, serta Koordinator Prodi DIV TRP dr. Lailatul Muqmiroh, Sp. Rad(K). (*)

Penulis: Intang Arifia
Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).