Kolaborasi FKH UNAIR dan FKH IPB Bahas Manajemen Kuda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh FKH UNAIR

UNAIR NEWS – Kelompok Minat Profesi Veteriner (KMPV) Airlangga Equine Club Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga bersama Himpunan Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik Eksotik FKH Institut Pertanian Bogor pada Minggu, 23 Agustus 2020 melaksanakan webinar  dengan mengangkat tema “Horse Feed and Stable Management”. Berbicara tentang manajemen perkudaan merupakan suatu bahasan yang sangat komplit dan luas. Aspekterpenting yang perlu kita perhatikan yaitu menyediakan lingkungan bersih dan nyaman bagi kuda termasuk stable (kandang kuda).

Prestalia Dwi R., drh., M.Si diawal pemaparan materi menyebut bahwa sebagai pemilik atau penjaga kuda, hendaknya wajib memenuhi aspek five freedom animal welfare yaitu terbebas dari lapar atau haus, bebas dari rasa sakit, bebas untuk berekspresi, bebas dari rasa takut dan bebas dari rasa tidak nyaman.

“Hal utama yang harus disiapkan dalam memelihara kuda yaitu Housing. Kandang menjadi sangat krusial karena dalam kesehariannya kuda berada dalam kandang. Material bangunan kandang diusahakan kokoh dan tipe kandang yang ideal yaitu head to head (kandang yang saling berhadapan),” ujar dokter Prestalia.

Kandang yang sehat tercermin dari bedding atau lantai kuda yang selalu dijaga kebersihannya. Material bedding, sambungnya, dapat diperoleh dari jerami atau serbuk gergaji. Bedding bertujuan untuk menghindari luka pada bagian kaki karena gesekan lantai yang keras, menjaga kuda agar tetap hangat, menyerap cairan berupa urine dan feses, serta sebagai bantalan kaki agar kuda tetap merasa nyaman. Selain kandang, hal lain yang harus diperhatikan dalam memelihara kuda yaitu manajemen kesehatan.

 “Grooming adalah hal sederhana yang dapat dilakukan oleh pemelihara. Grooming biasa dilakukan pada pagi atau sore saat sebelum atau sesudah kuda beraktivitas di luar kandang,” papar Dokter Prestalia.

“Untuk kuda yang diprioritaskan sebagai kuda tanding, grooming menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Membersihkan kulit dan rambut serta bagian canalis of vrog pada telapak kaki harus dilakukan dengan seksama. Sering sekali kita keliru dalam melakukan grooming ini,” kata Dokter Prestalia.

Selain itu, tambahnya, hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu rasping atau float. Tipe gigi rahang atas kuda lebih besar dari rahang bawah. Dengan semakin seringnya gesekan yang terjadi saat mengunyah pakan akan membuat gigi menjadi tajam kedalam maupun keluar. Sehingga gigi kuda perlu dikikir agar permukaannya tetap rata dan halus.

“Berbicara mengenai pakan kuda, tipe lambung tunggal yang dimiliki kuda membedakannya dengan sapi. Kuda memerlukan 50-60% hijauan sebagai pakan pokok. Selanjutnya perlu ditambah dengan konsentrat dan mineral tambahan,” tandas Dokter Prestalia.

“Dalam setiap kebutuhan pakan kuda perlu dipertimbangkan dengan tujuan pemeliharaannya. Kuda pada fase growth (pertumbuhan), lactation (menyusui), maintenance dan kuda kerja memerlukan kebutuhan nutrisi yang berbeda juga,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).