Kekakuan Arteri merupakan prediksi independen terhadap komplikasi kejadian Kardiovaskuler dan progresifitas Penyakit Ginjal Khronik. Penyakit Ginjal Khronik juga dihubungkan dengan Komplikasi Kardiovaskuler. Perubahan sistim kardiovaskuler pada penyakit ginjal khronik dapat terjadi sejak stadium awal sampai stadium akhir (End-stage Renal Disease) meliputi perubahan struktur dan fungsi ventrikel kiri berupa dilatasi dan hipertrofi ventrikel kiri maupun gangguan sistolik dan diastolik vntrikel kiri. Pada penelitian ini kekakuan arteri karotis diukur dengan alat Ultrasonografi sedangkan Indeks Massa Ventrikel Kiri dan Fungsi Diastolik diukur dengan Alat Ekhokardiografi (Ultrasonografi Jantung). Penelitian dilakukan pada 47 penderita Hipertensi di Rawat Jalan Ginjal RSUD Dr. Soetomo dengan metode potong lintang secara konsekutif (berturutan) selama 3 bulan.
Penderita berumur 51.2 ± 19.62 tahun, 55 % pria dan 45 % wanita. Rerata Tekanan Darah Sistolik 139,07± 25.99 mmHg, rerata Tekanan Darah Diastolik 87/35 ± 16,74 mmHg. Terdapat korelasi yang bermakna negatif (terbalik) antara kekakuan arteri karotis dengan Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri E/E’ (r = -0.38) dan Indeks Mass Ventrikel Kiri (r = -0.396). Terdapat pula korelasi bermakna antara Tekanan Darah Sistolik dengan Indeks Mas Ventrikel Kiri (r = 0.49). Tekanan Darah Sistolik lebih berperanan terhadap Indeks Mass Ventrikel Kiri dibandingkan Kekakuan Arteri Karotis.
Penulis: Budi Susetio Pikir
Informasi detil dari tulisan ilmiah ini dapat dilihat pada tulian kami di: I. Pramushinta, B.S. Pikir, Pranawa and D.E. Wardhani. Correlation between Arterial Stiffness with Left Ventricular Mass Index and Diastolic Function in patients with Stage 3 and 4 of Non-Diabetic Chronic Kidney Disease. IOP Conf Series : Earth and Environmental Science 441 (2020) 012192. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/441/1/012192
