Peran Ruang Tidur Balita dalam Menjaga Kesehatan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Furnizing

Ruang tidur balita merupakan ruang yang paling lama ditinggali oleh balita, karena setidaknya balita menghabiskan 10-13 jam untuk tidur setiap hari. Desain ruang tidur balita tidak harus mewah, ruang tidur yang nyaman, bersih, dan sehat membuat balita dapat tidur berkualitas. Artikel berikut ini menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan ruang tidur balita yang nyaman dan sehat.

Anak dibawah lima tahun menghabiskan sebagian besar waktu didalam ruangan. Ruangan yang tidak sehat, akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernafasan misalnya pneumonia. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian Ula dan Adriyani (2019) yang menyebutkan bahwa kelembapan ruangan dan pencahayaan alami dalam ruangan berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada balita. Penelitian ini dilakukan terhadap 70 balita yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sememi Kota Surabaya pada tahun 2018 lalu. Balita dengan ruang tidur yang tidak  memiliki kelembapan dan pencahayaan alami yang ideal, lebih berisiko mengalami pneumonia, jika dibandingkan dengan balita yang memiliki ruang tidur dengan kelembapan dan pencahayaan alami yang ideal.

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru. Oleh masyarakat awam, pneumonia sering disebut sebagai penyakit paru-paru basah. Gejala umum yang diderita adalah batuk berdahak, demam, dan sesak nafas. Jumlah kasus pneumonia pada anak balita di seluruh Surabaya pada tahun 2016 mencapai 3.925 kasus, dan jumlah terbesar tercatat di Puskesmas Sememi, sebanyak 281 kasus (Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2016). Kelembapan dan udara dalam ruangan yang ideal dapat diciptakan melalui pengaturan sirkulasi udara dalam ruang yang baik. Ruangan yang nyaman jika memiliki kelembapan udara 40-60 % dan suhu udara 18-30oC. Sirkulasi udara dalam ruang dapat dilakukan dengan membuka jendela rumah dan memberikan ventilasi yang cukup pada ruang. Sirkulasi udara yang buruk, dapat menimbulkan rasa pengap, bau ruangan yang kurang sedap, dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup virus, bakteri dan jamur diudara. Pencahayaan alami menggunakan sinar matahari juga harus diupayakan. Pencahayaan alami dalam ruang yang ideal adalah sebesar > 60 lux dan tidak menyilaukan mata. Cahaya matahari yang mengandung sinar ultra violet dapat membunuh kuman yang berbahaya bagi kesehatan.

Menciptakan ruang tidur yang nyaman dan sehat bagi balita merupakan salah satu langkah preventif untuk menjaga kesehatan balita. Tentu saja selain menciptakan lingkungan rumah yang nyaman, bersih, dan sehat, pemenuhan kebutuhan gizi serta pola asuh yang baik akan dapat mendukung tumbuh kembang anak menjadi sehat dan cerdas.

Penulis: Retno Adriyani

Link terkait tulisan di atas: In-door factors and its status related to pneumonia risk in children under five years. doi      : 10.1088/1755-1315/373/1/012005 https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/373/1/012005/pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).