Pendidikan Kesehatan dengan Ular Tangga dan Bernyanyi Tingkatkan Perilaku Personal Hygiene Anak SD

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan perilaku yang harus dimiliki setiap individu atau keluarga. Tidak terkecuali bagi anak-anak. Mengingat, mereka diharapkan dapat menolong dirinya mereka sendiri sehingga derajat kesehatan bisa ditingkatkan.

Berbagai penyakit yang terjadi pada anak usia (6-10  tahun) umumnya berkaitan dengan PHBS yang masih kurang. Beberapa penyakit yang dialami anak usia sekolah seperti diare, typoid, sakit gigi, hepatitis, morbili, dermatitis dll erat kaitannya dengan personal hygiene yang kurang. Personal hygiene memegang peranan sangat penting. Sebab, rendahnya daya tahan tubuh anak memungkinkan banyaknya penyakit yang akan diderita jika personal hygiene anak tidak diperhatikan. Apabila daya tahan tubuh lemah, anak akan mudah terserang penyakit sehingga dapat mempengaruhi proses pertumbuan dan perkembangan serta prestasi belajarnya.

Rendahnya daya tahan tubuh anak usia sekolah salah satunya disebabkan pengetahuan yang kurang. Penyebabnya, belum memiliki cukup banyak informasi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku yang sehat harus mulai diajarkan kepada anak sejak usia dini agar anak terbiasa dalam kesehariannya. Pendidikan kesehatan mempunyai peranan yang penting untuk mengubah perilaku. Cara tepat untuk mengubah perilaku adalah dengan cara pendekatan edukatif.

Anak-anak memiliki sifat mudah jenuh. Karena itu, mengajak anak-anak belajar, diperlukan berbagai alat peraga dan permainan sebagai pemancing minat mereka untuk belajar. Belajar yang efektif tidak cukup jika hanya dengan memberikan informasi, tapi harus juga dengan memberikan pengalaman.

Dalam proses pembelajaran, diperlukan suatu metode yang efektif dan menarik bagi anak usia sekolah. Hal itu dapat dilakukan melalui penggunaan metode pembelajaran yang harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Salah satu metode yang tepat dan dapat digunakan adalah metode kombinasi ular tangga dan bernyanyi.

Metode permainan ular tangga dapat menjadi salah satu metode audio visual alternatif yang efektif karena dapat meningkatkan minat yang tinggi pada anak-anak. Permainan ular dan tangga mengaktifkan aspek emosi dan aspek kognitif dalam proses pembelajaran. Permainan ular tangga tersebut menciptakan perasaan bahagia dan emosi positif yang muncul melalui motivasi ketika anak-anak berharap menang, kepuasan ketika berhasil menjawab pertanyaan dan menaiki tangga, kegagalan yang menyenangkan, adanya komunikasi dan hubungan sosial yang erat antara pemain. Melalui permainan ular tangga, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan tentang cara mengubah perilaku sehat mereka.

Melalui metode bernyanyi kita bisa memberikan stimulasi dengan mudah. Metode bernyanyi memudahkan anak untuk mengingat setiap tahapan dari cara menjaga kebersihan diri seperti cara cuci tangan, cara menggosok gigi dengan benar. Melalui bernyanyi dapat membuat anak bahagia, menghilangkan sedih, merasa terhibur dan lebih bersemangat. Bernyanyi juga akan menyebabkan otak kanan bekerja lebih optimal sehingga pesan-pesan yang disampaikan akan lebih lama berada di memori anak. Dengan demikian anak akan selalu mengingat informasi atau pesan yang diterimanya.

Gabungan dari permainan ular tangga dan bernyanyi adalah metode inovatif yang menarik. Hal itu disebabkan perpaduan antara permainan ular tangga yang tujuannya untuk meningkatkan minat belajar siswa, terutama tentang materi kesehatan personal hygiene, dan permainan bernyanyi yang tujuannya untuk meningkatkan daya ingat siswa.

Permainan itu akan dimainkan beberapa kelompok siswa yang ada di dalam kelas. Lalu, mereka harus berdiskusi secara interaktif dan menjawab setiap tantangan yang ada di dalam setiap step kotak permainan ular tangga. Termasuk mereka dapat menyanyikan lagu-lagu yang berhubungan dengan personal hygiene secara benar dan tepat sesuai aturan main. Bila dapat menyelesaikan tantangan dan pertanyaan dengan tepat, mereka berhak melangkah lebih cepat.

Ditambahkan tantangan di setiap angka di kotak ular tangga yang mengandung aturan atau perintah untuk memperagakan/mendemonstrasikan gerakan-gerakan kebersihan diri. Ataupun menyanyikan sebuah nyanyian-nyanyian gubahan lagu dari personal hygiene. Baik itu secara individu maupun berkelompok. Dengan begitu, para siswa dapat lebih jelas dan gamblang menerima materi pendidikan personal hygiene yang selama ini masih kurang diperhatikan. (*)

Penulis: Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kep

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada tulisan kami di:  International Journal of Psychosocial Rehabilitation. 24(7), pp. 8940-8946 di link berikut: https://www.scopus.com/record/display.uri?eid=2-s2.0-85084418927&origin=resultslist&sort=plf-f&src=s&st1=kurnia&st2=iqlima+dwi&nlo=1&nlr=20&nls=count-f&sid=9193bf377c0637d760b6acb57eca4a8a&sot=anl&sdt=aut&sl=39&s=AU-ID%28%22Kurnia%2c+Iqlima+Dwi%22+57204563439%29&relpos=1&citeCnt=0&searchTerm=

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).