Peserta Harus Jaga Kesehatan di UTBK Tahap II

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu peserta UTBK Tahap I saat melakukan rapid test. (Foto: M. Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Ujian Tulis Berbasis Komputer Tahap I telah berjalan dengan baik. Meski ada beberapa kendala, hal itu tidak mengganggu jalannya proses UTBK hingga usai. Untuk itu, demi terlaksananya UTBK Tahap II yang akan berlangsung pada pekan depan, pihak-pihak terkait melakukan evaluasi dan penataan persiapan UTBK selanjutnya. Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers via daring di media sosial LTMPT pada Rabu (15/7).

Dalam sambutan pembuka Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., selaku Plt. Dirjend Dikti menuturkan bahwa mengapresiasi terlaksananya UTBK Tahap I yang berjalan dengan baik. Pihaknya juga tidak lupa memonitor dan memantau UTBK Tahap I di lapangan. Meski ada kendala, menurutnya hal itu masih lumrah dan tidak mengganggu proses UTBK Tahap I.

“Untuk UTBK Tahap II bisa dipastikan akan bisa berjalan dengan lebih lancar dan lebih baik. Dan saya harap  semua pihak bisa bekerja dengan lebih baik dan maksimal di UTBK Tahap II,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana LTMPT Prof. Moh. Nasih dalam paparannya menjelaskan tentang perkembangan kegiatan UTBK Tahap I di lapangan. Menurut Prof. Nasih, UTBK Tahap I telah terlaksana sebanyak 19 sesi. Selain itu, 558.107 peserta yang terjadwal ikut UTBK Tahap I, 519.070 peserta dinyatakan ikut dan hadir dalam UTBK Tahap 1

“Jika dihitung dari daftar kehadiran tentu sangat luar biasa. Tingkat kehadiran peserta sebanyak 93,01%. Ini bentuk kemajuan yang sangat berarti di tengah wabah pandemi yang belum mereda,” ungkapnya.

Hal tersebut, sambungnya, tentu didorong oleh kerja sama banyak pihak. Dari persiapan pantia pelaksana UTBK dan tekad semua peserta untuk bisa melaksanakan UTBK. Bahkan kehadiran tahun ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Tidak hanya itu, di beberapa tempat kehadiran peserta bisa mencapai 97,76%.

“Hal ini terjadi di UPN Jakarta. Setidaknya ada lima pusat UTBK yang tinggi, UPN Jakarta, UPI Purwakarta, UNTIRTA Banten, ISBI Bandung, dan UI. Sekali lagi ini merupakan hal yang membanggakan. Meski di tengah pandemi, semua protokol kesehatan bisa kita lakasanakan dengan sebaik-baiknya,” papar Prof. Nasih.

Perihal laporan pemeriksaan kesehatan, Prof. Nasih mengatakan bahwa di berbagai wilayah pelaksanaan UTBK sangat melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu, rapid test, sterilisasi ruangan usai digunakan, jaga jarak, cuci tangan, dan bahkan ada yang memberikan fasilitas untuk menggunakan sarung tangan. Tidak hanya itu, pantaun ruangan juga tidak bisa lepas dari CCTV.

“Bahkan, pimpinan perguruan tinggi tempat pelaksana dan gugus tugas covid-19 juga turut memantau pelaksanaan UTBK. Hal ini tentu menjadi upaya untuk mendukung pelaksanaan protokol covid-19 dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Pada akhir, Prof. Nasih juga menjelaskan bahwa peserta yang pada tahap pertama terhalang untuk mengikuti UTBK karena suhu badan yang tinggi, reaktif covid, dan kurang sehat, maka dianjurkan untuk mengikuti UTBK Tahap II. Untuk itu, bagi yang mengikuti tahap II, para peserta diharapkan untuk benar-benar menjaga kesehatan diri dan rajin-rajinlah mengukur suhu serta menjaga imunitas dengan baik.

“Mengingat, panitia tidak menyelenggarakan tahap ke III, untuk itu tahap II harus dipersiapkan dengan kondisi tubuh yang fit dan sehat,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).