Ekstrak Rimpang Temulawak untuk Pengobatan Penyakit Hepatitis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SehatQ

Hepatitis merupakan penyakit radang atau inflamasi yang terjadi pada organ hati. Penyakit hepatitis dapat disebabkan oleh penyebab infeksi seperti virus hepatitis atau penyebab non-infeksi. Penyebab hepatitis non–infeksi yang sering dijumpai adalah hepatitis karena obat dan hepatitis karena minuman yang mengandung alkohol. Selain menimbulkan radang pada sel hati, obat-obatan maupun minuman beralkohol dapat juga menyebabkan kerusakan atau degenerasi sel hepar serta timbunan lemak dalam sel hepar yang disebut steatosis. Penyakit hepatitis ditandai dengan warna kuning pada kuit dan mata sehingga sering disebut sebagai “penyakit kuning”. Gejala yang menyertai umumnya adalah rasa mual, muntah, kelelahan dan hilangnya nafsu makan. Hepatitis yang diderita dalam jangka panjang disebut hepatitis khronis yang dapat berlanjut pada kerusakan organ hati secara permanen yakni sirosis yang ditandai dengan jaringan parut pada seluruh organ hati, kegagalan organ hati bahkan kanker hati.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan tanaman yang banyak didapatkan di Indonesia. Tanaman temulawak memiliki akar rimpang. Rimpang adalah bagian batang temulawak yang tertanam di dalam tanah. Ekstrak dari rimpang temulawak mengandung bahan aktif kurkuminoid. Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Ekstrak rimpang temulawak sering digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit hepatitis.

Untuk membuktikan efektivitas ekstrak rimpang temulawak untuk mengobati penyakit hepatitis maka Agnes, Willy dan Nurina mencoba pada sekelompok mencit yang diberikan minuman beralkohol sehingga mencit tersebut menderita hepatitis. Mencit yang menderita hepatitis menunjukkan adanya kerusakan sel hepar serta radang pada jaringan hepar. Pada sebagian mencit yang menderita hepatitis tersebut diberikan diberikan ekstrak rimpang temulawak, sedangkan pada kelompok mencit yang lain tidak diberikan ekstrak temulawak. Pada kelompok mencit yang diberikan ekstrak rimpang temulawak, terlihat bahwa jumlah sel hepatosit yang mengalami kerusakan / degenerasi menurun dibandingkan dengan mencit tanpa pemberian ekstrak rimpang temulawak. Pemberian ekstrak rimpang temulawak juga menurunkan jumlah sel radang limfosit pada jaringan hati mencit yang mendapatkan ekstrak rimpang temulawak.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak rimpang temulawak dapat memperbaiki sel hepar yang mengalami kerusakan akibat minuman beralkohol serta menurunkan derajad inflamasi pada jaringan hepar yang mengalami hepatitis.

Penulis: Willy Sandhika
Dosen aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Artikel ilmiah populer ini diambil dari Artikel Jurnal Ilmiah dengan judul: Effect of Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza) Extract on Hepatitis Model of Alcohol-Induced Mice. Telah dipublikasikan pada: Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol.31, No.1, Februari 2020.

Link jurnal: https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/2633/755

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).