Digitalisasi di era modern telah memberikan peluang bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam bidang informasi dan sosial ini. Penggunaan media sosial yang terkonsentrasi telah berkontribusi pada faktor menakjubkan di antara para pemilih di mana media sosial telah mengubah preferensi kaum muda terhadap hak untuk memilih.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kontribusi dan preferensi generasimuda terhadap partisipasi politik dalam diskusi kontemporer di Indonesia.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive random sampling untuk memberikan peluang yang sama bagi setiap responden. Mode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei online. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas. Data dikumpulkan pada April 2019 untuk menyelidikiminat generasi mudadalam pemilihan umum di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa media sosial dan situs jejaring sosial (Social Networking Sites atau SNS) telah menyediakan platform yang unik untuk mendiskusikan masalah politik dan ‘mengambil terpisah’ dalam diskusi politik.
Orang memilih untuk berpartisipasi dalam politik karena berbagai alasan. Ini adalah cara terbaik bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam partisipasi politik untuk membuat perubahan signifikan dalam masyarakat. Semakin orang-orang terlibat dalam politik di tingkat nasional, kemungkinan semakin lebih memahami situasi politik di negara mereka dan mengkritik kesalahan pemerintah.Oleh karena itu, warga dapat mengatasinya dengan menemukansolusi untuk masalah mereka jika mereka dapat memahami politik. Namun, jika warga negara khususnya memiliki pemahaman politik, maka mereka dapat menjadi bagian dari tindakan politik atau kegiatan demokrasi, maka pemerintah dapat mewujudkan tingkat kepuasan masyarakat di antara warga negara.
Partisipasi politik di negara mana pun akan mengarah pada penguatan sistem politik. Jika setiap warga negara dapat berpartisipasi, maka akan menjadi sangat sulit bagi pemerintah untuk mengabaikan permasalahan warga negara. Dengan demikian, peningkatan keterlibatan dalam kegiatan politik harus memahami masalah sosial-politik. Generasi muda adalah aktor kunci dalam sebagian besar proses perubahan ekonomi dan sosial. Mereka memiliki konsepsi generasimuda mereka sendiri, sejauh dapat dipelajari dari beberapa penelitian tentang fenomena ini yang tampaknya menghubungkan transisi dari generasi mudadengan kemampuan untuk menilai, mana yang salah dan mana yang benar, dan transisi dari generasimuda ke arah hak politik.
Konsep Youth- Inn
Setiap tahun pada tanggal 28 Oktober orang-orang Indonesia merayakan ‘Hari Sumpah Pemuda’. Mengingatkanpentingnya kaum muda untuk sikap nasional di mana mereka menghargaikontribusi generasi muda dalam kemerdekaan Indonesia. Menurut statistik, sekitar 64 juta populasi adalah generasi muda. Partisipasi yang berharga dari generasi muda dalam masalah-masalah politik telah berkontribusi pada sejumlah peristiwa politik, demo, dan program bersejarah lainnya, yang telah mendukung posisi mereka dan keinginan yang kuat atas kebutuhan mereka dalam struktur politik. Konsep Youth-Innjuga mendukung argumen penelitian ini dimana meningkatnya generasi muda untuk berpartisipasi dalam kampanye, protes, kampanye pemilihan umum dan banyak lagi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan kuesioner disiapkan untuk mengumpulkan data. Data dikumpulkan pada bulan April 2019. Penelitian ini dilakukan di Indonesia. Mode pengumpulan data adalah survei online, yang dilakukan melalui Google Forms. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas. Penelitian ini juga mengalokasikan kerangka waktu untuk mengetahui fakta aktual dari situasi tersebut.
Sejarah telah membuktikan bahwa generasi muda telah berhasil, tetapi tantangan terus datang, dari dalam dan luar negeri. Generasi muda harus belajar dari sejarah untuk memiliki identitas dan memiliki fondasi yang kuat, dan untuk mengetahui di mana perubahan harus diperjuangkan. Penelitian ini menemukan bahwa generasi di Indonesia termotivasi untuk berpartisipasi dalam masalah politik, partisipasi mereka telah meningkatkan efikasi politik, dan dengan demikian perpecahan politik menjadi perhatian. Juga ditemukan bahwa variabel sosio-demografis memengaruhi individu untuk memilih partai atau kandidat tertentu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa generasi muda adalah indikator utama perubahan dalam masyarakat, dan di masyarakat Indonesia, jumlah generasi muda sangat tinggi. Ini adalah kesempatan emas bagi pemerintah untuk melibatkan generasi muda dalam permasalahan yang dihadapi untuk mempertahankan kebijakan yang kuat di media sosial dan generasi muda.
Penulis: Muhammad Saud
Informasi detail tentang penelitian ini dapat dilihat di:
https://society.fisip.ubb.ac.id/index.php/society/article/view/160/127
Muhammad Saud, Rachmah Ida, Ansar Abbas, Asia Ashfaq, Araz Ramazan Ahmad. 2020. Media Sosial dan Digitalisasi Partisipasi Politik pada Generasi Muda: Perspektif Indonesia. Journal Society DOI : https://doi.org/10.33019/society.v8i1.160