Perkembangan zaman ke era modern ini, gaya hidup masyarakat kini bergeser ke arah yang kurang baik, menyebabkan lebih banyak orang konsumtif dan menjalani kehidupan yang tidak sehat. Ini memicu munculnya penyakit tidak menular di Indonesia, salah satunya adalah Diabetes. Pasien Diabetes akan patuh dan mengikuti saran dokter ketika mereka merasa tidak sehat, dan jika mereka merasa dalam kondisi baik akan cenderung tidak taat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penderita yang patuh berobat memiliki ciri umur yang tidak ada beda antara dewasa, usia lanjut dan tua. Kepatuhan berobat menurut jenis kelaminpun tidak ada perbedaan. Tingkat pendidikan, baik menengah maupun tinggi tidak ada perbedaan terhadap kepatuhan berobat, demikian juga dengan tingkat pengetahuan antara yang kurang dan baik sama. Durasi lama sakit memiliki proporsi yang sama antara penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang kurang dengan yang lebih dari 5 tahun terhadap kepatuhan berobat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita Diabetes Mellitus type II yang tidak bekerja (96,5%) lebih patuh dibandingkan yang bekerja (73,7%) . Penderita Diabettes Mellitus Type II mempunyai hubungan bermakna dengan status pekerjaan. Hasil penelitian ini memberikan petunjuk pentingnya klinik di tempat mereka bekerja mempromosikan terhadap rutinitas pemeriksaan kadar glukosa darah dan minum obat.
Penderita Diabetes Mellitus type II yang memiliki kecenderungan Depresi memiliki kepatuhan berobat lebih kecil (75%) dibandingkan dengan yang tidak depresi. Penderita yang tidak Depresi lebih cenderung memiliki tindakan yang logis.
Penulis: Widyarti, R., Hendrati L.Y Widyarti, R., Hendrati L.Y, 2020.
Link terkait: Medication Adherence in Patients of Diabetes Mellitus Type 2 : Status Of Depression and Working Status. Indian Journal of Public Health research & Development, 11 (03), 2424-2428 / http://www.ijphrd.com/
