Potensi Imunoglobulin Y (IgY) Anti Porphyromonas Gingivalis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh era ID

Penyakit periodontal atau periodontitis merupakan suatu penyakit infeksi bakterial yang ditandai dengan inflamasi yang terjadi terus menerus, kerusakan jaringan konektif, dan destruksi tulang alveolar. Periodontitis dapat terjadi karena adanya kolonisasi bakteri pada permukaan gigi, margin gingiva, dan subgingiva. Periodontitis yang parah ditandai dengan kehilangan gigi. Kejadian ini dapat ditemukan sekitar 5-20% pada orang dewasa didunia. Anak-anak dan orang tua juga dapat terinfeksi beberapa tipe penyakit periodontal seperti periodontitis agresif, periodontitis kronis, dan periodontitis manifestasi penyakit sistemik. Bakteri penyebab penyakit periodontitis kronis adalah bakteri Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis).

Pada periodontitis kronis, bakteri P.gingivalis merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan rata rata sekitar 46% dibandingkan dengan bakteri A.actinomycetemcomitans dan F.nucleatum yang hanya sekitar 27%. Antibodi kuning telur adalah teknologi inovatif yang melibatkan pembentukan antibodi poliklonal non invasif dari kuning telur. Immunoglobulin Y (IgY) dalam bentuk antibodi poliklonal, digunakan dalam bentuk imunisasi pasif dan  antibodi ini berasal dari kuning telur, kolostrum atau susu sapi yang pekat. Antibodi IgY mempunyai peran biologis yang sama seperti antibodi IgG pada mamalia yaitu sebagai immunoglobulin mayor yang memberikan pertahanan dari agent infeksius. Immunoglobulin Y adalah antibodi yang mirip seperti IgG pada mamalia, plasenta, dan kolostrum. Immunoglobulin Y memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan antibiotik, vaksin, dan sebagai immunoterapi. Keuntungan IgY dibandingkan antibiotik adalah Ig Y adalah sebuah bahan alami, aman dan tidak menyebabkan toksik, mengurangsi efek resistensi pada bakteri, tingkat spesifisitas yang tinggi sehingga hanya bereaksi pada bakteri patogen tertentu tanpa memberikan efek pada flora dan bakteri normal pada rongga mulut.

IgY anti P. gingivalis dalam kuning telurdiujikan tehadap bakteri P. gingivalis dengan menggunakan prosedur uji adherensi pada sel enterosit. Immunoglobulin Y anti P.gingivalis dengan volume 50 µl ditambahkan suspensi enterosit sebanyak 50 µl dan di shaker perlahan pada shaking water bath pada suhu 37oC selama 30 menit secara bersamaan. Kemudian  ditambahkan suspensi bakteri (108/ml)  sebanyak 50 µl. Campuran diinkubasi pada shaking incubator  selama 30 menit pada suhu 37oC secara bersamaan dan disentrifugasi pada 1500 rpm, suhu 4oC selama 3 menit. Kemudian dibuat hapusan pada slide glass dan dicat degan pewarnaan Gram. Preparat diamati dibawah mikroskop pembesaran 1000 kali, dan dihitung jumlah bakteri yang melekat pada sel Enterosit, dihitung untuk setiap pengamatan terhadap 100 sel Enterosit

Penulis : Dr. Rini Devijanti Ridwan drg.,MKes

Informasi dan detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di : https://e-journal.unair.ac.id/MKG/article/view/12645

Nova Andriani Hepitaria, Indeswati Diyatri, Markus Budi Rahardjo, dan Rini Devijanti Ridwan

The Potency of Immunoglobulin Y anti Porphyromonas gingivalis to Inhibit the Adherence Ability of Porphyromonas gingivalis on Enterocyt

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).