Liquid Smoke Tempurung Kelapa, Sariawan dan Diabetes

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh harianterbit

Liquid smoke adalah produk kondensasi asap kayu yang dibakar secara tidak langsung pada suhu tinggi. Asap cair dapat dihasilkan dari tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, kulit kenari maupun sekam padi. Liquid smoke di Indonesia, secara tradisional digunakan sebagai pengawet alami untuk daging, daging ayam dan ikan. Liquid smoke yang diaplikasikan pada daging mampu menjaga kadar protein dan kadar lemak.

Selain berfungsi sebagai pengawet makanan alami, asap cair dari dan tempurung kelapa juga memiliki efek terapeutik. Penelitian yang telah dilakukan oleh Meircurius Dwi Condro Surboyo membuktikan bahwa liquid smoke memiliki kemampuan untuk menghambat inflamasi yang berlebihan pada proses penyembuhan sariawan. Penelitian yang dipublikasikan pada European Journal of Dentistry pada tahun 2019, menyebutkan bahwa liquid smoke mampu menghambat ekspresi nuclear factor kappa b (NF-kB) dan sitokin pro-inflamasi yaitu tumor necrosis factor-á  (TNF-á). Selain itu liquid smoke juga mampu meningkatkan pembentukan kolagen selama proses penyembuhan sariawan. 

Potensi liquid smoke lain yang telah dilaporkan adalah efek anti-diabetik. Pemberian liquid smoke mampu menurunkan glukosa darah, meningkatkan serum insulin dan kadar glikogen hati, dan menurunkan trigliserida dan kolesterol. Kemampuan liquid smoke ini berkaitan erat dengan kandungan 2- methoxyphenol (guaiacol), fenol dan 4-Ethyl-2- methoxyphenol (EMP). 

Penelitian terbaru yang dilakukan pada model hewan coba, mengkonfirmasi dan memperkuat bahwa liquid smoke yang berasal dari tempurung kelapa digunakan untuk mengobati sariawan pada kondisi diabetes dan memperbaiki kondisi diabetes. Hewan coba yang diberi liquid smoke 1 kali sehari selama 5 hari menunjukkan gambaran klinis sariawan yang hampir sembuh jika dibandingkan dengan kelompok lain yang tidak diberi liquid smoke. Selain pengamatan pada sariawan, indikator yang diamati pada penelitian ini adalah berat badan dan nilai glukosa darah puasa. Pemberian liquid smoke pada hewan coba menunjukkan  penurunan berat badan yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok lain. Pemberian liquid smoke 1 kali sehari selama tiga hari menunjukkan hubungan yang positif antara penurunan glukosa darah puasa dan penurunan berat badan.

Mekanisme yang mungkin berperan dalam penurunan glukosa darah puasa adalah kemampuan liquid smooke untuk menghambat produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-á, IL-1â dan IL-6. IL-1â menjadi mediator penting dalam disfungsi dan kematian sel-sel pankreas. Sel-sel ini rentan terhadap IL-1â karena mereka mengekspresikan IL-1R1 lebih tinggi dari sel lain dalam tubuh. Keterlibatan IL-1R1 menghasilkan aktivasi jalur pensinyalan NF-kB, MAPK, dan JNK, yang menghasilkan stimulasi apoptosis sel-sel pankreas dan menghambat sinyal insulin. Penghambatan IL-1 mencegah kerusakan sel pankreas dengan menekan kondisi inflamasi, sehingga produksi insulin tidak terhambat dan glukosa darah menurun. Efek lain dari inhibisi IL-1â adalah menghasilkan penurunan lipid yang berdampak pada berat badan.

Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan pengetahuan mengenai pengembangan lebih lanjut dari liquid smoke tempurung kelapa untuk obat sariawan dan diabetes. Dibutuhkan penelitian yang komprehensif untuk menghasilkan dan mengungkapkan potensi liquid smoke tempurung kelapa.

Penulis: Meircurius Dwi Condro Surboyo, drg., M.Kes

Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., M.Si., SpPM(K)

Informasi detail dapat dilihat pada tulisan kami di:

Meircurius Dwi Condro Surboyo, Diah Savitri Ernawati1*, Ira Arundina, RetnoPudji Rahayu. (2019). Oral Ulcer Healing after Treatment with Distilled Liquid Smoke of Coconut Shell on Diabetic Rats. Journal of Krishna Institute of Medical Sciences University; 8(2): 70-79.

https://pdfs.semanticscholar.org/f9fa/5d9625e68f82ae7fa94799e4248db62a4cda.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).