Begadang Picu Diabetes Melitus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh trafID

Kerja shift merupakan suatu pengorganisasian dalam sistem kerja untuk memaksimalkan produktivitas kerja dan memenuhi kebutuhan customer. Saat ini sistem kerja shift sudah diaplikasikan di berbagai sektor industri, manufaktur, maupun jasa. Sebanyak 15-25% pekerja di dunia bekerja dalam sistem shift. Pada negara industri, sebanyak lebih dari 20% dari seluruh penduduknya bekerja shift

Pakar kesehatan menyebutkan jika mereka yang bekerja dengan sistem shift akan cenderung bermasalah pada sistem metabolismenya. lebih mudah terkena masalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan juga penyakit diabetes. Regulasi tubuh dan metabolisme manusia dipengaruhi oleh suatu sistem yang disebut irama sirkadian. Pusat irama sirkadian terletak di suprachiasmatic nucleus (SCN) hipotalamus, yang dihubungkan dengan siklus gelap-terang dan menyalurkan informasi ke organ periferal yang meliputi siklus periferal untuk memodulasi ritme bangun-tidur sehari-hari dan fungsi organ lainnya. Sistem sirkadian memiliki peran dalam mengatur metabolisme jaringan dan sekresi hormonal. 

Pekerja shift malam memiliki irama sirkadian yang berbeda dengan orang normal karena pada fase istirahat pekerja shift malam melakukan pekerjaan. Faktor-faktor   seperti   cahaya,   temperatur,   aktivitas   sosial,   dan  rutinitas kerja   mempengaruhi   irama   sirkadian   dan   siklus   tidur/bangun sehari-hari, sehingga pada pekerja shift akan cenderung kekurangan waktu tidur. Selain itu  demi membereskan pekerjaan, orang usia muda sering rela begadang dan mengorbankan waktu istirahat. Merasa tubuhnya masih kuat, begadang malah jadi kebiasaan. Akibatnya, ritme jam biologis tubuh terganggu dan menimbulkan perubahan hormon tubuh termasuk insulin

Hormon ghrelin, insulin dan adiponektin atau disebut hormon nutrient-sensitive juga berosilasi berdasarkan sirkadian dan rangsangannya diatur oleh rangsangan lingkungan seperti siklus gelap/terang. Ghrelin merupakan regulator utama untuk nutrisi, inisiasi makanan, dan mengontrol nafsu makan. Ghrelin menjadi pengatur utama obesitas, resistensi insulin, dan diabetes. 

Pada hasil penelitian ini Peningkatan glukosa darah dapat disebabkan oleh insulin yang mengalami resistensi yang dipengaruhi oleh kadar reactive oxygen species  (ROS) yaitu malondyaldehyde (MDA)berlebihan di dalam sel. Radikal bebas (MDA) dan degradasi oksidatif protein glycated (AGEs) terbentuk secara tidak proporsional, sehingga berlanjut pada diabetes melitus tipe 2 

Pada diabetes melitus tipe 2 terjadi resistensi insulin atau penurunan sekresi insulin yang menyebabkan kondisi  rongga mulut menjadi kering karena  penurunan flow saliva. Penurunan flow saliva menyebabkan terjadi ketidakseimbangan pH yang mengakibatkan rongga mulut menjadi lebih asam.  Berdasarkan hasil analisis data didapatkan pekerja shift malam memiliki rerata pH saliva sebesar 4.5926 dan kelompok pekerja non shift sebesar 6.9259. Penurunan pH saliva meningkatkan kolonisasi bakteri Streptococcus mutans,  berkembang,  sehingga mendukung progresifitas pembentukan karies gigi. 

Penulis: Dr.  Retno Indrawati. Drg.,MSi.

DOI https://doi.org/ 10.1055/s-0039-1697211 ISSN 1305-7456

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Roestamadji ,RI,  Nastiti NI, MDC, Irmawati.A, :  The Risk of Night Shift Workers to the Glucose Blood Levels, Saliva, and Dental Caries Eur J Dent 2019;13:323–329

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).