Cangkang Kapsul Rumput Laut sebagai Nutraseutikal Halalan dan Thoyyiban

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh voa Islam

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang kapsul keras terdiri dari dua bagian yaitu tubuh (body) dan tutup (cap). Dalam istilah hukum islam cangkang kapsul berbasis rumput laut disebut halalan thoyyiban (halal dan baik). Halal artinya diperbolehkan untuk dikonsumsi dan thoyyib artinya baik (mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh untuk kesehatan). Dalam hadist dikatakan bahwa semua yang dari laut itu halal dan bamgkainyapun halal.

Nutraceutical (nutrition and pharmaceutical) pertama kali dikenalkan oleh Stephen DeFelice, MD, ketua Foundation for Innovation in Medicine (FIM), Cranford, NJ pada tahun 1989. Nutraseutikal adalah makanan atau bagian dari makanan yang memberikan manfaat kesehatan, baik pencegahan maupun pengobatan. Rumput laut basah mempunyai kandungan air sekitar 70-90%, sedangkan dalam bentuk kering kandungan serat 45-75%, protein 7-35%, lipid <5%, vitamin A, B, C, dan E serta mineral yang berjumlah 10x lipat dari tanaman yang hidup di darat.

Rumput laut coklat mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, terpenoid, saponin, tannin dan alkaloid, steroid serta kuinon, polifenol dan asam lemak tak jenuh. Ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp dapat menghambat pertumbuhan E. coli.Ekstrak rumput laut S. duplicatum mempunyai aktivitas antioksidan. Rumput laut merah E. cottoni juga mempunyai aktivitas antiproliferatif secara in vivo terhadap kultur sel tumor payudara LA-7 sebesar 27% lebih tinggi dari obat kanker standar tamoxifen serta mampu memperbaiki jaringan liver dan ginjal serta sebagai antioksidan.

Dari hasil uji disintegrasi (pecahnya cangkang kapsul) rata-rata sekitar 13 menit untuk cangkang kapsul gabungan ekatrak 2 macam rumput laut (merah dan coklat) dan 26 menit untuk ekstrak rumput laut merah-pati. Menurut WHO, uji tersebut masih dalam rentang yang direkomendasikan yaitu kurang dari 30 menit. Dari hasil disolusi (lepasnya obat dari cangkang kapsul) untuk kedua cangkang kapsul tersebut terbaik pada pH 4,5.

Dengan demikian, maka cangkang kapsul dari rumput laut tidak hanya halal, tetapi juga thoyyiban karena bermanfaat sebagai nutraseutikal. Untuk formula cangkang kapsul kedua jenis ini cocok untuk obat-obat yang terdekomposisioleh asam lambung.

Penulis: Prof. Dr. Pratiwi Pudjiastuti, M.Si.
Disintegration, In vitro Dissolution, and Drug Release Kinetics Profiles of k-Carrageenan-based Nutraceutical Hard-shell Capsules Containing Salicylamide
Link terkait tulisan di atas: https://www.degruyter.com/view/journals/chem/18/1/article-p226.xml?rskey=9KRYof&result=7

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).