Cegah Covid-19, FPK Ciptakan Aplikasi Permudah Mahasiswa Ujian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Arya Adi Budiman bersama dengan Agustono sedang memonitor ujian online di ruangan Koordinator Dekanat. (Dok: Dimar Herfano)

UNAIR NEWS – Pemerintah terus berupaya mengambil kebijakan menekan sebaran Virus Corona (Covid-19), salah satu kebijakannya adalah belajar dari rumah untuk pelajar dan mahasiswa. Bersamaan dengan itu, Universitas Airlangga mengeluarkan Surat Edaran Rektor untuk menyarankan tiap fakultas mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) dalam jaringan atau online yang dimulai Senin (16/03/2020).

Dengan keluarnya SE Rektor tersebut, Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR siap dengan aplikasi android SUJANA. Dalam KBBI, Sujana memiliki arti orang berbudi atau bijaksana. Aplikasi itu diciptakan untuk memfasilitasi mahasiswa FPK mengerjakan soal UTS secara daring.

Untuk alternatif lain jika mengalami kendala mengakses soal melalui Android, mahasiswa bisa mengakses laman s.id/sujanasites melalui laptop atau personal computer (PC) masing-masing.

Wakil Dekan I FPK Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP dan Koordinator Dekanat Ir. Agustono M.Kes turut serta memonitor pelaksanaan aplikasi SUJANA saat pelaksanaan ujian. Een, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa aplikasi SUJANA sebagai media ujian daring merupakan cara jitu untuk mempersingkat rantai pekerjaan, baik dari pengadaan soal maupun pengoreksian soal.

“Pengoreksian soal dalam bentuk LJK berisiko tertukarnya nilai mahasiswa. Apabila satu mahasiswa kesalahan menuliskan identitas diri, menyebabkan urutan soal yang disusun setelah proses scanning akan teracak nilainya ketika mau penginputan nilai di cyber campus,” ujar Dr. Een.

Aplikasi ciptaan Arya Adi Budiman, S.Kom, Kasubbag Akademik SBAK FPK mengatakan, awalnya dipergunakan untuk ujian dua mata kuliah saja yang diujikan. Yaitu Teknologi Pakan Ikan serta Sosiologi dan Penyuluhan Perikanan.

Namun setelah keluarnya surat edaran rektor terkait pembatasan kegiatan akademik selama dua minggu, maka pelaksanaan ujian daring dengan aplikasi tersebut digunakan untuk semua mata kuliah semester genap yang diujikan dari Senin (16/03) hingga Kamis (26/03).

Dengan begitu, adanya SUJANA tendik tidak perlu mencetak soal, dan dosen tinggal menyerahkan file soal ujian ke petugas yang biasanya melakukan pengadaan soal.

“Tujuan awal saya buat ini untuk mengatasi permasalahan pengadaan ATK (alat tulis kantor, Red). Dengan begitu konsep ujian kali ini mengarah ke konsep paperless, papar Arya.

Aplikasi SUJANA yang terhubung di laptop dan Android. Dari kiri: Koordinator Dekanat Ir. Agustono M.Kes, Wakil Dekan I Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP dan Arya Adi Budiman, S.Kom, Kasubbag Akademik SBAK FPK. (Dok: Dimar Herfano)

Jika dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) menginginkan akses untuk memonitor ujian mata kuliah yang sedang berlangsung, Arya bisa memberi akses tersebut sehingga setelah ujian, dosen bisa langsung memberi nilai secara langsung.

“Jika menggunakan paper yang mengoreksi tendik dengan sistem scanning LJK dan butuh waktu seminggu. Dengan aplikasi ini (SUJANA, Red) dosen PJMK bisa mengoreksi soal kurang dari seminggu,” jelas Kasubbag Akademik yang sebelumnya pernah menciptakan aplikasi untuk mempermudah monitoring pekerjaan itu.

Harapannya, pengembangan ujian daring ini bisa dilakukan di dalam kelas dengan sistem multiple choices dan close books. Sehingga jika terjadi gangguan di tengah pengerjaan, mahasiswa bisa menyampaikan gangguan tersebut ke pengawas yang sedang menjaga ruangan. (*)

Penulis : R. Dimar Herfano Akbar

Editor   : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).