Cerita Dila Menyanyi Sejak SD hingga Berhasil Tulis Lagu di Sela Kuliah Kedokteran Gigi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

“Dari dulu aku memang pingin banget punya karya sendiri, supaya nanti di masa tua bisa menjadi catatan indah…

UNAIR NEWS – Seperti kata Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”. Sebenarnya untaian kata tersebut merupakan cambukan untuk setiap orang agar senantiasa berkarya di manapun dan kapanpun. Layaknya yang dilakukan Agtadila Novitananda, mahasiswa ko-as Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga ( UNAIR) angkatan 2015. Berkat tekad dan semangatnya ia telah berhasil menulis dan launching lagu berjudul ‘i want you’ pada 15 Februari 2020.

Menurut Dila, kelas II SD dirinya sudah jatuh cinta pada dunia musik. Lalu, saat kelas III SD mulai belajar serius lewat les solo vokal. Tak berhenti di situ, Dila terus menyanyi hingga pernah menyabet penghargaan internasional, dan saat ini tergabung dalam grup musik Sister and Soul.

“Pencapaian yang pernah saya raih di antaranya menjuarai lomba vokal grup dari tingkat kabupaten hingga provinsi, menjuarai lomba solo vokal. Pencapaian tertinggi, yakni mendapat medali perak dan emas di World Choir Games di Riga Latvia tahun 2014,” ungkapnya.

Meskipun kuliah yang dijalani Dila mengarah pada profesi Dokter Gigi, hal tersebut tidak membuatnya berhenti berkarya. Dila mengaku ingin menjadi seperti Tompi sang penyanyi idolanya, meskipun seorang dokter spesialis Tompi tetap mampu berkarya dengan baik di industri musik.

Jalan yang dipilih Dila, yakni berkuliah di kedokteran gigi dan menyanyi memerlukan manajemen waktu yang tepat. Meskipun beresiko, dia tetap menjalaninya dengan baik dan membuat skala prioritas tanggung jawab antara kuliah dan menyanyi.

“Dari dulu aku memang pingin banget punya karya sendiri, supaya nanti di masa tua bisa menjadi catatan indah. Selain itu, semoga karyaku juga bisa dinikmati dan dikenang orang banyak,” ujarnya.

Kan juga sebaik-baiknya saat bawain karya orang lain ya lebih baik bawain karya sendiri yang menjadi nilai plus. Jadi, gaada kata tidak untuk berkarya selagi mampu,” imbuh gadis kelahiran Klaten, 6 November 1996 itu.

Dalam lagu ciptaannya yang berjudul ‘i want you’ merupakan kisah yang pernah dialami dalam kehidupannya. Yakni, kisah cinta pada pandangan pertama dan berandai-andai untuk saling memiliki, namun kehidupan tidak seindah perandaian, melainkan butuh penantian hingga bertemu orang yang tepat.

“Sebenarnya berkarya tidak mengenal batas usia, namun jika bisa dilakukan secepatnya kenapa tidak dimulai sekarang juga. Jangan pernah malu untuk menunjukkan potensi terbesarmu, yakinlah dan tunjukkan pada semua bahwa kamu bisa,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti
Editor: Feri Fenoria Rifa’i


Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).