Raih Golden Ticket dari Rektor, Tujuh Siswa Lolos FK UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Ada pemandangan tak biasa pada hari terakhir gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2020, Minggu (23/02/2020). Pasalnya, para siswa ramai berebut kesempatan terakhir mendapatkan golden ticket dari Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Moh. Nasih. Kali ini giliran siswa penghafal Al-Quran dan siswa yang mengantongi prestasi tingkat nasional hingga internasional. 

Dalam acara itu, Prof. Moh. Nasih menyatakan sebanyak 37 siswa mendapatkan golden ticket. Yang menarik, tujuh di antaranya lolos pada Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR.

Salah satu dari ke tujuh siswa yang beruntung itu adalah Royhan Akbar atau yang kerap disapa Roy. Dia mengaku sangat bersyukur hingga tak kuasa menahan air mata. “Alhamdulillah sekali saya lolos Kedokteran UNAIR. Jujur saya masih gemetar nggak kuat berdiri. Ini juga berkat dukungan dari orang tua, teman, dan guru saya semuanya. Terima kasih,” ungkapnya kepada UNAIR News.

Perjuangan dia untuk mendapatkan golden ticket tidaklah mudah. Siswa asal Madura itu telah menorehkan berbagai prestasi nasional hingga internasional ketika duduk di bangku SMA.

Di antaranya, Delegasi Asia Youth United Nation di Malaysia; Juara II National Design and Race tingkat nasional; dan Best Design Robot Booth Competition. Bukan hanya itu, Roy yang sedari kecil ingin menjadi dokter itu juga tercatat sebagai Juara II Kompetisi Robotika Internasional di Malaysia; Delegasi International Leader United Nation di Bangkok, Thailand; Juara II Porseni Cabor Bulu Tangkis tingkat kabupaten; dan Juara I Competition of Maritime and Training tingkat nasional.

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR Dr. Achmad Solihin S.E., M.Si., menyampaikan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi penerima golden ticket. Pertama, siswa yang terpilih benar-benar telah mendaftar SNMPTN, dibuktikan dengan kartu tanda peserta SNMPTN 2020. Kedua, pilihan pertama pada SNMPTN adalah UNAIR.

“Kemarin kan hanya pernyataan saja, yang dapat global ticket kemarin belum tentu lolos verifikasi. Semuanya harus ada buktinya. Ketua OSIS harus ada Surat Keterangan dari sekolah. Kalau juara ya harus ada bukti dari LPMPT. Bukti copy sertifikat dan kartu peserta SNMPTN juga harus dilampirkan,” tuturnya di hadapan seluruh siswa penerima golden ticket usai penutupan AEE 2020.

Achmad Solihin mengungkapkan tidak ada toleransi bagi siswa penerima golden ticket yang tidak memenuhi persyaratan. “Kami tidak mau menerima tawar-menawar. Kalau kami cek ternyata tidak sesuai dokumen berarti ya gugur,” timpalnya.

Jika diakumulasikan, total ada 69 siswa yang mendapatkan golden ticket masuk UNAIR dari rektor. Prof. Moh. Nasih mengatakan bahwa langkah tersebut adalah bentuk apresiasi UNAIR kepada siswa yang berprestasi, baik pada bidang kepemimpinan maupun akademis. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Feri Fenoria R.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).