KKN BBM 61 UNAIR Sosialisasikan Stunting dan Kebersihan Gigi dan Mulut Balita

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa KKN BBM 61 UNAIR sosialisasikan stunting dan kebersihan gigi dan mulut pada ibu-ibu saat posyandu (Foto: Fida Aifiya)

UNAIR NEWS – Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN BBM) angaktan ke-61 UNAIR yang terdiri dari sepuluh mahasiswa dari berbagai fakultas melakukan sosialisasi tentang stunting dan kebersihan gigi dan mulut balita. Sosialiasi dilaksanakan saat posyandu di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Sosialisasi dilakukan di pertengahan bulan Januari tahun 2020.

Sosialisasi stunting ini sesuai dengan fokus bidang kesehatan yang dicanangkan oleh Bupati Lamongan. Kabupaten Lamongan sedang gencar memperbaiki bidang kesehatan. Salah satu fokusnya adalah stunting. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh, utamanya dalam seribu hari pertama kehidupan.

Stunting menjadi fokus permasalahan karena kasus-kasus stunting yang ditemukan di Kabupaten Lamongan. Pemberantasan stunting dianggap penting, karena keterlambatan tumbuh kembang anak tidak hanya berdampak pada fisik anak, melainkan juga kemampuan kognitifnya.

Bekerjasama dengan bidan dan kader posyandu Desa Pamotan, tim KKN BBM 61 UNAIR melakukan sosialisasi stunting, bebarengan dengan posyandu. Desa Pamotan baru saja membentuk taman posyandu, yang nantinya tiap bulan akan mengadakan posyandu. Selain memberikan sosialisasi, tim KKN-BBM juga membantu bidan dan kader dalam melaksanakan posyandu perdana itu.

Sasaran posyandu meliputi balita dan lansia. Posyandu dilaksanakan di lima dusun di Pamotan, yaitu Dusun Rapah, Sumbersoko, Ngegreng, Sapon, dan Pamotan. Sosialisasi stunting masuk dalam rangkaian acara posyandu, dengan sasaran ibu-ibu yang masih mengandung dan atau memiliki anak balita.

“Selain memberikan sosialisasi tentang stunting, kami juga akan menjelaskan tentang cara membersihkan gigi dan mulut untuk balita,” ungkap Annisa Nur Aulia, mahasiswi FKG yang merupakan salah satu anggota dalam tim KKN-BBM tersebut.

Selain melakukan sosialisasi, tim KKN BBM mendemonstrasikan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut balita.

“Cukup dengan washlap jika masih bayi. Nanti kalau giginya sudah tumbuh, dan bisa digosok dengan gosok gigi kecil, bisa pakai gosok gigi kecil. Pasta gigi dapat digunakan jika anak sudah bisa berkumur, karena pasta gigi tidak boleh ditelan,” tambahnya. (*)

Penulis: Fida Aifiya

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).