UNAIR NEWS – Mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata Back to Village (KKN BV) angkatan 61 Universitas Airlangga melakukan pembagian dan penanaman bibit alpukat pada masyarakat Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Program kerja penanaman bibit ini dilaksanakan saat masa KKN pada pertengahan bulan Januari tahun 2020.
Mulanya, pembagian dan penanaman bibit ini bukan program kerja yang direncakan dari awal. Program kerja ini muncul berdasarkan permintaan Kepala Desa Sembalun Bumbung yang menginginkan agar warga Desa Sembalun Bumbung memiliki tanaman dengan hasil yang berkepanjangan dan dapat dipanen dari tahun ke tahun.
Masyarat Desa Sembalun Bumbung mayoritas adalah petani sayur. Tanaman yang ditanam adalah tanaman sekali panen. Oleh karena itu, Kepala Desa mengusulkan agar tim KKN BV UNAIR menginisasi penanaman bibit pohon yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama.
Tim KKN BV yang merupakan gabungan 14 mahasiswa dari berbagai fakultas di UNAIR menyambut dengan baik usulan Kepala Desa, kemudian mengkonsultasikan pada Kepala Dusun Jorong. Kepala Dusun mengusulkan agar memilih bibit alpukat. Bibit alpukat dipilih karena jika panen, nilai ekonomi buah alpukat tinggi.
Bibit alpukat diberikan kepada masyarakat Dusun Jorong secara komunal agar kebermanfaatannya juga dapat dirasakan bersama. Bibit alpukat ditanam di tanah desa, bukan di tanah dengan hak milik warga, karena dikhawatirkan jika ditanam di tanah berhak milik, hasilnya akan diklaim sendiri oleh oknum warga.
“Kurang lebih kami membagi seratus unit bibit pohon alpukat pada warga Dusun Jorong Desa Sembulan Bumbung,” kata Najla Tiara, mahasiswi Fakultas Psikologi yang merupakan anggota KKN BV di Lombok Timur tersebut. Para warga senang atas pemberian bibit alpukat tersebut, karena memang alpukat memiliki harga yang cukup tinggi di daerah setempat.
Diharapkan dengan pemberian dan penanaman bibit pohon alpukat ini, masyarakat Dusun Jorong Desa Sembulan Bumbung dapat belajar menanam tumbuhan yang dapat bertahan dalam waktu lama dan memberi hasil panen berkepanjangan. (*)
Penulis: Fida Aifiya
Editor: Binti Q. Masruroh
