Cukupi Kebutuhan Asupan Zat Gizi Mikro untuk Pertahankan Kadar Antioksidan Tinggi dalam Tubuh Atlet

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh konilife

Atlet merupakan orang yang menekuni dunia olahraga dengan konsisten, dan ikut dalam berbagai kompetisi/ kejuaraan untuk meraih prestasi. Performa atlet merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan atlet untuk meraih prestasi puncak dalam ajang pertandingan olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional. Diantara faktor utama yang mempengaruhi performa atlet adalah intensitas latihan dan pengaturan gizi. Asupan nutrisi yang seimbang dan tepat merupakan faktor yang sangat penting, karena gizi yang tidak tepat dapat menghambat pencapaian kemampuan tertinggi seorang atlet. Faktor fisik berupa latihan intensif merupakan kegiatan sehari-hari atlet juga sangat berperan membentuk ketahanan tubuh, endurance, power, kekuatan otot, kelenturan tubuh yang kesemuanya menunjang performa dan prestasi atlet. 

Latihan intensitas tinggi merupakan sumber potensial untuk terbentuknya stress oksidatif dan menyebabkan ketidakseimbangan pro-oksidan dan antioksidan pada tubuh atlet yang berdampak pada penurunan performa atlet. Karenanya penting penting mempertahankan kadar antioksidan dalam tubuh, salah satunya adalah antioksidan superoksida dismutase (SOD). Studi tentang antioksidan pada atlet telah banyak dipelajari dan menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Latihan intensitas tinggi selain berpotensi memproduksi ROS, juga berperan meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh atlet. Berbagai penelitian menunjukkan asupan gizi atlet masih dalam kondisi memprihatinkan; banyak yang belum memenuhi kecukupan, tingginya konsumsi suplemen, sampai program penurunan berat badan yang dijalankan atlet khusunya pada cabang olahraga beladiri. Kapasitas antioksidan didapatkan secara internal maupun eksternal dan asupan zat gizi mikro turut mempertahankan kapasitas antioksidan tetap tinggi  dalam tubuh 

Studi ini dilakukan secara cross sectional pada 40 atlet cabang olahraga beladiri (karate, pencak silat, judo, dan gulat) rerata usia 23 tahun yang menjalani program latihan intensif di pusat latihan daerah (puslatda) di KONI jatim. Dilakukan penilaian asupan makanan untuk mengetahui besar asupan zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral yang terkait dengan fungsi antioksidan. Dilakukan juga pengukuran komposisi tubuh, serta pengambilan sampel darah puasa untuk menilai kadar antioksidan dalam tubuh.

Hasil studi menunjukkan rerata kadar antioksidan (SOD) tergolong tinggi, namun demikian didapatkan asupan zat gizi mikro seperti vitamin C, E, A, seng, dan cu tergolong rendah; lebih dari 80% dengan kategori kurang dari kecukupan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan asupan makan atlet kurang beragam terutama dari sumber sayur dan buah. Studi ini juga memperlihatkan sebagian besar atlet menjalankan program penurunan BB menjelang pertandingan. Hal ini tampaknya turut menyumbang rendahnya asupan zat gizi mikro. Faktor usia muda dan kompensasi terhadap latihan rutin nampaknya turut berperan pada nilai kadar antioksidan yang cukup tinggi pada atlet. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi mikro dengan SOD kecuali asupan vitamin C pada subyek wanita. Karenanya penting untuk atlet memperhatikan asupan zat gizi mikro sesuai kecukupan untuk mempertahankan kadar antioksidan tetap tinggi di dalam tubuh terutama pada atlet yang menjalankan program latihan intensif.

Penulis: 

Farapti, Sri Adiningsih, Mahmud Aditya Rifqi (Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKM Unair)

Hasil penelitian dipublikasikan pada Biochem. Cell. Arch. Vol. 19, Supplement 2, pp. 4703-4711, 2019

Website: http://www.connectjournals.com/toc.php bookmark=CJ033216&&%20volume=19&&%20issue_id=Supp-02&&%20issue_month=December&&year=2019

dengan judul Erythrocyte-Superoxide Dismutase (Sod1) Among Elite Combat Sport Athletes Running An Intensive Training Program And The Association With Micronutrient Intake

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).