Ini Perbedaan Kebocoran Mikro Bonding Total-Etch dan Self-Etch

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh 51touch.com

Resin komposit merupakan material restoratif yang populer karena memiliki nilai estetik dan sifat fisik mekanik yang baik, stabil dalam penggunaan jangka panjang serta dapat digunakan pada hampir semua klasifikasi lesi karies G.V Black.Inovasi bahan komposit telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah menyederhanakan teknik restorasi dengan tetap mempertahankan sifat fisiknya. Komposit bulk fill adalah komposit yang dapat diaplikasikan hingga kedalaman 4mm, sehingga dapat mempersingkat waktu pengerjaan.Karakteristik lain dari bulk fill komposit yaitu efektif terhadap polymerization shrinkage, tahan lama, tidak mudah fraktur, dan memiliki stabilitas dimensi yang baik. Resin komposit bulk fill packable memiliki viskositas tinggi sehingga dapat beradaptasi cepat dengan dentin dan memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga sesuai digunakan pada gigi posterior. Ditemukan bahwa kebocoran mikro komposit bulk fillpackable lebih besar dibandingkan komposit flowable, yang dapat dicegah dengan pemberian dentin bonding.

Kebocoran mikrodisebabkan oleh perubahan dimensi dan adaptasi yang kurang baik pada dinding kavitas.Bahan bonding merupakan bahan yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan ikatan antara resin komposit dan struktur gigi, meningkatkan retensi dari restorasi, mengurangi kebocoran mikro di sepanjang permukaan antara dentin dan resin komposit. Aplikasi bonding dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan teknik etsa yaitu teknik total-etch dan self-etch.

Salah satu sifat yang harus dimiliki sebuah restorasi adalah kemampuan bertahan terhadap degradasi. Degradasi dalam rongga mulut merupakan fenomena kompleks yang berhubungan dengan disintegrasi dan disolusi dari material restorasi dalam rongga mulut. Degradasi pada resin komposit dapat juga berupa terjadinya kehilangan material karena proses erosi. Minuman asam dengan pH dibawah critical pH untuk demineralisasi enamel (4,5-5,5) memiliki potensi untuk menyebabkan erosi. Minuman berkarbonasi adalah salah satu minuman non alkohol yang memiliki tingkat keasaman tinggi. Kandungan terbesar dari minuman berkarbonasi adalah asam karbonat yang memiliki pH 2,37 atau konsentrasi sebesar 56,693 mg/mL. Resin komposit dikatakan dapat terdegradasi akibat paparan asam dalam saliva buatan pH rendah.

Hingga saat ini masih banyak terjadi perdebatan antara teknik dentin bonding yang memiliki perlekatan terbaik pada dentin. Adanya penelitian yang membandingkan bahan bonding total-etch dan self-etch menunjukkan hasil bahwa bonding total-etch memiliki kebocoran mikro yang lebih minimal dibandingkan self-etch. Berbeda dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa bahan bonding self-etch memiliki kebocoran mikro yang lebih minimal. Adapula pendapat yang mengatakan bahwa kebocoran mikro antara dentin bonding total-etch dan self-etch tidak signifikan.Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kebocoran mikro bonding total-etch dan self-etch dengan menggunakan komposit jenis bulk fill packable setelah perendaman menggunakan asam karbonat.

Penelitian eksperimental laboratoris dengan 28 gigi insisif bovine dibersihkan dan direndam dengan 0.01% NaCl lalu dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Seluruh sampel dipreparasi pada servikal dengan bentuk silindris diameter 3mm dan kedalaman 2mm. Kelompok I dan III dilakukan teknik bonding total-etch. Kelompok II dan IV dilakukan teknik bonding self-etch. Kelompok III dan IV sebagai kontrol, lalu kelompok I dan II direndam dengan larutan asam karbonat selama 24 jam. Seluruh sampel dilakukan thermocyclingdan direndam methylene blue 1% selama 24 jam, lalu dipotong bucolingual.Evaluasi kebocoran mikro dilihat dari penetrasi methylene bluedi antara dinding restorasi dan kavitas menggunakan Stereomicroscope danSEM. Analisis data menggunakan Kruskal-WallisdanMann Whitney U.

Hasil analisis menujukkan bahwa kebocoran mikro tertinggi didapatkan pada kelompok IIself-etch bonding setelah perendaman asam karbonat. Berdasarkan Uji Mann Whitney didapatkan kelompok I memiliki perbedaan signifikan terhadap kelompok II, namun kelompok I tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kelompok III dan kelompok IV. Disimpulkan bahwa kebocoran mikro pada bonding total-etch lebih rendah dibandingkan bonding self-etch pada restorasi bulk fill packablekomposit setelah perendaman asam karbonat.

Hasil penelitian ini memiliki kontribusi pada bidang kedokteran gigi khususnya konservasi gigi. Berimplikasi sebagai dasar pertimbangan pemilihan bahan bonding yang mampu mengurangi kebocoran mikro pada restorasi komposit. Penelitian ini juga membuktikan pengaruh perendaman asam karbonat pada bonding self-etch dan total-etchbulk fill komposit.

Penulis : Dr. Widya Saraswati, drg., M.Kes., SpKG(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://e-journal.unair.ac.id/MKG

Widya Saraswati, Dian Pramita Ayu Kumalasari, Adioro Soetojo.(2019). Microleakage Difference of Total-Etch and Self-Etch Bonding on Bulk Fill Packable Composite Restoration after Carbonic Acid Immersion. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi). 52(4).

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).