Pengembangan Vaksin TBC pada Pengamatan Peningkatan Respons Kebal dan Antibodi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh dream.co.id

Bakteri Mycobacterium tuberculosis Complex (MTBC) adalah penyebab penyakit TBC. Bakteri MTBC saat multiplikasi aktif atau berkembang biak aktif pada jaringan paru – paru pasien, sel – sel bakteri ini aktif mensekresi atau mengeluarkan suatu produk molekul – molekul protein – protein yang merusak jaringan paru-paru. Molekul – molekul yang berupa sekretori yang dihasilkan sel bakteri MTBC yang  aktif berbiak ini, antara lain protein Antigen 85 A dan B dan C, protein ESAT-6, protein CFP-10, dan protein lainnya.

Protein Ag85 A/B/C hasil sekretori dari sel – sel bakteriMTBC merupakan suatu faktor virulens atau faktor keganasan karena molekul ini merusak sel-sel jaringan paru – paru, merupakan sekretori molekul yang dominan dari bakteri MTBC yang berbiak aktif dalam jaringan paru – paru, dan merupakan protein dengan berat molekul besar dan struktur molekul protein yang kompleks, selain itu molekul protein ini memiliki peran menguntungkan bagi bakteri karena melindungi bakteri dari fagosit sel tubuh pasien dan mempertahankan kehidupan bakteri ini dalam sel-sel fagosit tubuh inang individu atau pasien yang terinfeksi bakteri MTBC, sehingga bakteri ini tidak dapat dihancurkan oleh sel-sel fagosit, dengan demikian pasien sulit sembuh oleh fungsi kekebalannya.

Namun di sisi lain yang hal positif bagi individu atau pasien, dan yang menarik untuk terus menerus diteliti untuk dasar Pengembangan Vaksin, yaitu protein Ag85 dapat berperan sebagai Antigen berdasar potensi stimulasi proliferasi (perbanyakan) dan diferensiasi (pematangan) sel-sel kekebalan individu, sel limfosit T dan B, dan aktivasi sel-sel ini menghasilkan peningkatan kadar antibodi, granzyme-B dan perforin yang berperan pada kekebalan individu atau pasien. Penelitian ini bertujuan studi eksperimen pada hewan coba mencit BAIB/C, untuk menentukan potensi antigen protein Antigen Ag 85 A dan Ag B dalam aktivitas stimulasi respons peningkatan kadar antibody Ig G, kadar molekul protein Granzyme, dan protein Perforin.

Pada 25 mencit BALB/C dilakukan eksperimen, yaitu pada Group I: kelompok mencit sebagai kontrol, hanya diberi perlakuan injeksi larutan adjuvant (larutan pendukung, pelarut molekut protein vaksin); Group II: kelompok mencit yang diberi perlakuan diinjeksi vaksin BCG; Group III: kelompok mencit yang diberi perlakuan injeksi vaksin BCG dan antigen recombinant protein recAg85A  (rekayasa biomolekuler disiapkan Antigen ini di Laboratorium Bioteknologi di UGM); Group IV: kelompok mencit yang diberi injeksi vaksin BCG dan antigen recombinant protein recAg85B  (rekayasa biomolekuler disiapkan Antigen ini di Laboratorium Bioteknologi di UGM); Group V: kelompok mencit yang diberi injeksi vaksin BCG dan kombinasi recAg85A dan recAg85B. Pengamatan Kadar antibodi Ig G, Granzyme-B dan Perforin dalam darah mencit diukur menggunakan metode ELISA; dan jumlah sel-sel limfosit T.CD8+ dan sel NK dalam darah mencit diukur dengan Flow Cytometry.

Pada hasil pengamatan kadar antibodi Ig G, dinyatakan pada Group V kelompok mencit dengan injeksi kombinasi vaksin BCG dan antigen recombinant protein recAg85A dan recAg85B ternyata timbul kadar Imunoglobulin Ig G tertinggi, dibanding Group lainnya. Pada pengamatan Kadar Granzyme-B dan Perforin tertinggi disertai jumlah sel-sel T.CD8+ dan jumlah sel NK tertinggi ditemukan pada Group IV (kelompok mencit dengan injeksi vaksin BCG dan antigen recAg85B), setelah itu kadar cukup tinggi ditemukan di Group V (kelompok mencit dengan perlakuan injeksi kombinasi antigen recombinant protein recAg85A dan recAg85B dengan vaksin BCG).

Pada Penelitian ini dapat disimpulkan: Kombinasi protein recAG85A dan recAg85B dengan vaksin BCG dapat meningkatkan efek proteksi (perlindungan) terhadap infeksi bakteri MTBC. Dengan dasar simpulan hasil penelitian ini, menyatakan recombinant protein Antigen recAg85A dan  rec Ag85B hasil penelitian ini dan kombinasi dengan Vaksin BCG dapat digunakan sebagai Kandidat Vaksin TBC yang efektif.

Penulis: Fihiruddin, Wayan Tunas Artama, Tri Wibawa, Ni Made Mertaniasih

Informasi detail riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://journals.athmsi.org/index.php/AJID/article/view/5317

Fihiruddin, Wayan Tunas Artama, Tri Wibawa, and Ni Made Mertaniasih(2019). EXPRESSION OF IMUNOGLOBULIN, GRANZYME-B AND PERFORIN AGAINTS Ag85A AND Ag85B PROTEINS OF MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS IN BALB/C MICE.African Journal of Infectious Diseases (AJID), 13(2), 13-20; https://doi.org/10.21010/ajid.v13i2.2

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).