Pesan KA-BPHA UNAIR 2019 untuk BPHA UNAIR 2020

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyerahan berita acara dari ketua B-PHA 2019 kepada ketua B-PHA 2020. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sudah genap satu tahun B-PHA UNAIR 2019 menjalankan masa baktinya. Tentunya ada kendala dan pesan yang disampaikan oleh ketua B-PHA UNAIR 2019 untuk ketua BPHA UNAIR 2020.

Bintang Aji Pangestu, selaku ketua B-PHA UNAIR 2019 mengaku organisasi ini sudah cukup umur untuk dikatakan dewasa. Namun, disamping itu tetap perlu adanya unovasi dan pendewasaan untuk organisasi itu sendiri. Menurutnya, B-PHA masih mencari keseimbangan antara kepengurusan B-PHA itu sendiri karena dari tahun 2018 ke tahun 2019 terjadi perubahan struktur organisasi.

“Pada tahun ini B-PHA berumur 4 tahun. Dimana kita sudah mendekati tahun ke-5dan itu dirasa masih cukup umur untuk suatu organisasi dikatakan dewasa. Namun, masih perlu adanyainovasi dan pendewasaan untuk organisasi itu sendiri.Di tahun 2019 untungnya terdapat beberapa inovasi di kegiatan kemahasiswaan. Salah satu kegiatannya adalah PHOENIX yang menggabungkan tiga kegiatan, yaitu soser, lkti, dan seminar nasional,” ungkap Bintang, sapaan akrabnya.

Selain itu, menurut Bintang, kendala B-PHA UNAIR 2019 sendiri terkait dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Banyaknya tumpang tindih job description membuat suatu kegiatan tidak berjalan efektif dan efisien.

“Kendala kepengurusan tahun ini kurangnya SDM. Kekurangan SDM sendiri sudah diakali sudah diberikan solusi dengan cara menggabungkan tiga kegiatan besar menjadi satu kegiatan. Namun itu tidak mencukupi penyebaran SDM untuk kegiatan tersebut. Hal tersebut berdampak pada kegiatannya yang tidak berjalan mulus dan perlu adanya evaluasi,” tambahnya.

Mengenai masalah SDM, Bintang mengungkapkan harus dibenahi secara bersama-sama. Kemudian, menurutnya, pembagian job description pun harus jelas dan dipadatkan agar tidak terjadi tumpang tindih kembali.

“Untuk SDM seharusnya dibenahi secara bersama-sama karena SDM di lingkup PSDKU stagnan. Kemudian, pembagian job descriptionyang tidak jelas mungkin bisa dipadatkan job description­-nya yang akan menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan agar dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Bintanng berpesan untuk kepengurusan selanjutnya, harus memperbanyak inovasi untuk kegiatan mahasiswa. Selain itu, kegiatan harus lebih diperkuat kembali karena kaderisasi sebagai salah satu pintu estafet kempemimpinan dan menyiapkan kader untuk memimpin B-PHA di periode yang akan datang.

“Pesannya, tahun depan B-PHA sudah lustrumsatu, yang artinya sudah 5 tahun. B-PHA harus memperbanyak inovasi inovasikegiatan mahasiswa. Tidak hanya padat karya, namun harus peduli juga dengan hal-hal yang lain, terutama pada kaderisasi. Karena kaderisasi sebagai salah satu cara estafetkepemimpinan dan menyiapkan kader-kaderserta pemimpin BPHA selanjutnya,” tutup Bintang.

Penulis: Nadiyah Rahmasari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).