Cerita Mahasiswa UNAIR Keliling Indonesia untuk Kunjungi Mahasiswa Kedokteran

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi mahasiswa kedeokteran terbesar di Indonesia. ISMKI terdiri atas seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Selain mengasah kemampuan mahasiswa kedokteran dalam organisasi, ISMKI berfungsi sebagai lembaga atau forum yang menjadi ujung tombak aspirasi mahasiswa kedokteran dalam berbagai hal seperti kebijakan kesehatan meliputi isu kesehatan nasional hingga isu mengenai pendidikan kedokteran Indonesia. Organisasi tersebut terbagi menjadi 4 wilayah. Universitas Airlangga (UNAIR) tergabung dalam wilayah 4 yang meliputi Jawa Timur hingga Papua.

Setiap wilayah terdapat sekretaris wilayah (Sekwil) yang merupakan pimpinan untuk kepengurusan ISMKI pada setiap wilayah. Arya Satya Rajanagara mahasiswa FK UNAIR yang diamanahi menjadi sekwil wilayah 4 pada tahun 2019. Ia menjadi pimpinan di 32 BEM FK yang ada di seluruh wilayah 4. Hal tersebut mengharuskan Arya untuk melakukan berbagai kunjungan di berbagai universitas.

Tercatat 30 universitas di Indonesia yang tersebar di 14 kota dari Sumatra hingga Ambon pernah dikunjunginya. Sedangkan untuk wilayah 4, ia telah mengunjungi 29 FK di berbagai provinsi. Arya mengatakan melalui organisasi yang telah diakui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini ada beberapa hal yang menarik saat ia melakukan kunjungan. Pertama adalah membangun rasa kekeluargaan antar mahasiswa kedokteran di Indonesia.

“Ada beberapa hal yang menarik. Salah satunya adalah membangun rasa kekeluargaan yang saya rasa cukup berharga. Dengan melakukan kunjungan, saya dapat bertemu teman-teman mahasiswa kedokteran di berbagai kota di Indonesia sehingga dapat pula memperluas relasi,” ucapnya.

”Kedua, adalah dapat mengenali budaya setempat seperti kuliner hingga adat istiadat. Hal yang menarik lainnya adalah saya dapat mengenali budaya setempat misal tentang kuliner atau adat istiadat yang saya temui secara langsung di daerah setempat,” ungkap Arya.

Ia juga mengatakan bahwa organisasi merupakan hal yang penting saat menjadi mahasiswa. Selain kemampuan akademik, soft skill menjadi bekal untuk meraih kesuksesan pada masa depan. Karena itu, untuk menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi ia mengatur waktu dan energi. Arya berprinsip bahwa dalam 24 jam ia harus bisa melakukan berbagai kegiatan yang produktif.

“Saya berprinsip bahwa dalam 24 jam yang saya miliki dalam sehari harusnya saya bisa melakukan berbagai kegiatan produktif. Sehingga apabila sebagian telah saya gunakan untuk pembelajaran di dalam kelas maka sebagian lainnya juga harus saya gunakan untuk pembelajaran di luar kelas, yakni soft skill,” paparnya.

Mahasiswa yang menyelesaikan tugasnya sebagai sekwil ISMKI wilayah 4 pada 21 Desember 2019 lalu itu menambahkan bahwa belajar menentukan prioritas juga merupakan hal yang harus dipahami. Untuk menyeimbangkan akademik dan organisasi, mahasiswa harus dapat menentukan prioritas hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Mahasiswa juga harus bisa mengatur agenda harian dalam sehari sehingga kegiatan hariannya dapat berjalan dengan baik. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).