Mahasiswa UNAIR Banyuwangi Jalin Komunikasi dengan Pimpinan Kampus dan Pemda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Audiensi antara mahasiswa dengan pimpinan PSDKU dan Pemda Banyuwangi di ruang kesenian kampus Giri pada Selasa (17/12) (Foto : Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – Menanggapi berbagai keluh kesah dan saran mahasiswa PSDKU UNAIR di Banyuwangi terhadap perkembangan kampus UNAIR Banyuwangi, Keluarga Mahasiswa akhirnya memfasilitasi dengan menyelenggarakan audiensi yang mempertemukan antara mahasiswa, pimpinan kampus PSDKU, dan Pemerintah Daerah Banyuwangi.

Audiensi yang berlangsung di ruang kesenian kampus Giri pada Selasa (17/12) tersebut, dihadiri oleh ratusan mahasiswa, Koordinator PSDKU, Kepala Program Studi, dan Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi.

Dijelaskan oleh Ahmad Rajul Dinul, selaku mahasiswa yang sekaligus diamanahi sebagai moderator dalam forum audiensi tersebut, bahwa audiensi yang telah berlangsung akhir tahun 2019 itu, berjalan dengan lancar dan mengalami peningkatan dibandingkan forum-forum audiensi sebelumnya.

“Saya rasa banyak sekali peningkatan pada audiensi ini, mulai dari diskusi yang berlangsung dua arah  antar ketiga belah pihak, hingga suasana yang terbentuk pun tidak terlalu tegang, sehingga cukup optimal dalam menjadi wadah mahasiswa untuk menyampaikan kritik dan saran,” Jelas Rajul.

Dari banyaknya pertanyaan, kritikan, dan saran yang disampaikan oleh mahasiswa kepada pihak pimpinan PSDKU dan Pemda Banyuwangi, tidak membuat suasana yang terbentuk menjadi tegang, justru forum diskusi semakin hidup dan menghasilkan solusi yang terbaik. Hal tersebut disebabkan oleh inisiatif moderator yang selalu mengumandangkan jargon UNAIR di setiap kesempatan, yaitu “Excellence with Morality”, agar setiap pihak selalu menerapkan jargon tersebut.

“Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, justru membuat pihak pimpinan PSDKU dan Pemda bersedia mengakomodasi segala bentuk aspirasi, terbuka, serta kemudian mengupayakan dan memberikan transparansi perihal informasi rencana strategis pengembangan kampus pada mahasiswa,” imbuh mahasiswa prodi Kedokteran Hewan tersebut.

Rajul turut menambahkan, selain tuntutan akan transparansi rencana strategis pengembangan kampus PSDKU UNAIR Banyuwangi, terdapat beberapa aspirasi yang ditekankan oleh mahasiswa. Mulai dari usulan pengembangan Pusat Layanan Kesehatan, peningkatan bahan-bahan praktikum dan bahan ajar, pengembangan laboratorium basah, dan pemanfaatan ruang kosong untuk rencana pemisahan laboratorium antara FPK dengan FKH.

Sebagai moderator dan mahasiswa aktif PSDKU UNAIR Banyuwangi, Rajul menghimbau kepada para mahasiswa, untuk tidak berhenti memperjuangkan sampai tahap audiensi saja, karena pihak pimpinan kampus dan pemda Banyuwangi akan selalu membutuhkan bantuan dari mahasiswa.

“Mahasiswa harusnya tetap mengawal jalannya pembangunan dan pengembangan kampus dari segi apapun. Mulai dari sarana prasarana, akademik, pendanaan, dll,” pungkas Rajul. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).