Tanaman Dracaena marginata adalah tanaman yang sering digunakan sebagai lanskap tanaman di kota Taman Surabaya. Dracaena marginata diharapkan menyerap polutan udara dengan baik. Polutan udara berasal dari kendaraan bermotor. Salah satu polutan berbahaya yang dapat diserap oleh tanaman adalah logam berat timbal (Pb) .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Dracaena marginata yang bertindak sebagai tanaman lansekap dan perannya sebagai penyerap polutan logam Pb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Dracaena marginata yang bertindak sebagai tanaman lansekap dan perannya sebagai penyerap polutan logam Pb.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, yaitu mengidentifikasi, mengukur kepadatan dan deskriptif tanaman Dracaena marginata. Sampel penelitian diambil di dua tempat, yaitu taman kota yang dekat dengan jalan besar (banyak tiang) dan di taman yang kecil, di taman kota di Surabaya. Sebelum menguji kandungan timbal pada daun terlebih dahulu melakukan pengujian parameter fisik dan kimia udara di titik pengambilan sample. Titik pertama di area Kampus C Unair dan titik kedua di Jl. A. Yani Surabaya. Pengambilan data dilakukan di bulan April 2018. Pada kedua titik diukur suhu kering, suhu basah,kelembaban, intensitas cahaya, dan kecepatan angin.Selain itu juga diukur kandungan logam Pb pada daun dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometery (AAS). Dari hasil penelitian diperoleh data yang menemukan dua varietas Dracaena marginata, yaitu varietas hijau dan merah. Dracaena marginata adalah tanaman yang baik untuk menyerap polutan Pb. Dracaena marginata dapat menyerap banyak logam Pb, tetapi pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak terganggu (tumbuh dengan baik).
Dalam penelitian ini, tanaman yang dipilih sebagai tanaman penyerap polutan timbal adalah tanaman Dracaena marginata atau biasa disebut dracaena. Dracaena yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak dua varietas yaitu Dracaena marginata varietas hijau dan Dracaena marginata varietas merah. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan beruas-ruas. Daun dracaena berbentuk tunggal, tidak bertangkai, dan pelepah memeluk batang. Selain itu, daun dracaena bertepi rata, panjang daun 10-20 cm, lebar daun 3-5 cm, pertulangan daun sejajar, permukaan daun licin, dan daun berwarna hijau bercampur merah marun.
Hasil yang diperoleh dari uji AAS menunjukkan perbedaan kandungan timbal (Pb) pada area Kampus C Unair dan Jl. A. Yani. Kandungan tertinggi terdapat pada daun yang diambil dari Jl. A. Yani yaitu sebesar 0,26 mg/kg sedangkan di area Kampus C sebesar <0,023 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan Pb dalam daun tanaman dracaena di area Kampus C Unair dan Jl. A. Yani. Jarak tanaman dengan sumber pencemar, banyaknya tanaman penutup, dan jenis tanaman di sekelilingnya dan faktor lingkungan (suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, dan kadar Pb udara) menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kandungan Pb dalam daun. Di Jl. A. Yani memiliki suhu kering 32 °C, suhu basah 27 °C sehingga kelembaban udara mencapai 66 %, intensitas cahaya 2800 Candella, dan kecepatan angin 1 m/s. Berdasarkan hasil ini Jl. A. Yani dapat dikatakan sebagai tempat yang memiliki suhu cukup panas dan kering dengan cahaya matahari yang lebih terik dibanding dengan area Kampus C Unair dan jarang terdapat angin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) ada dua jenis Dracaena marginata green var dan Dracaena marginata red var (2) Dracaena marginata adalah bioindikator yang dapat menyerap banyak logam Pb.
Penulis: Hamidah¹, Dwiyanti Putri Farli², danMohAffandi¹
¹Staff Pengajar Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya, Indonesia
²Mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya, Indonesia
Link artikel di atas: Role of Dracaena marginata plants as absorbent of lead (Pb) pollutants in city park of Surabaya: a preliminary study – IOPscience
