UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (STIKes YPIB) Majalengka pada Rabu (11/12/2019). Bertempat di Ruang Kahuripan 301 Lantai 3 Kantor Manajemen Kampus C UNAIR, kunjungan tersebut berjalan dengan lancar. Tercatat total ada 12 delegasi dari STIKES YPIB Majalengka yang dipimpin oleh H. Satmaja melakukan kunjungan ke UNAIR.
Delegasi STIKES YPIB Majalengka tersebut disambut langsung oleh Direktur Pendidikan UNAIR, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, drh., DEA. Prof. Bambang turut didampingi oleh Direktur Keuangan UNAIR, Dr. Ardianto SE., M.Si., Ak., CMA., CA. beserta perwakilan dari bagian Sistem Informasi, PIPS, serta Sarana Prasarana UNAIR.
Dr. Wawan Kurniawan, SKM., M.Kes., Ketua STIKES YPIB Majalengka mengungkapkan bahwa STIKES YPIB Majalengka memilih melakukan kunjungan ke UNAIR bukan karena tanpa sebab. Menurutnya, UNAIR merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di kancah nasional maupun internasional.
“Sehingga memang kami ingin mendapatkan ilmu bagaimana cara mengelola pendidikan agar di dalam pengelolaan Universitas ke depan bisa maju dan berkembang sesuai perkembangan zaman,” jelasnya.
Seperti tadi yang telah saya sampaikan, lanjutnya, memang sekolah tinggi di YPIB akan berubah menjadi universitas. Selanjutnya, kalau kita lihat bahwa memang UNAIR ini sudah berdiri lama dan sudah memiliki pengalaman.
“Dan memang sudah banyak sekali program studi yang ada di UNAIR. Mudah-mudahan dengan studi banding ini kita bisa mengikuti keberhasilan-keberhasilan yang telah diraih oleh UNAIR,” imbuhnya.
Dr. Wawan mewakili rombongan YTIB Majalengka menyampaikan bahwa secara keseluruhan kunjungan teresebut berjalan dengan baik. Menurutnya, UNAIR sudah sangat begitu luar biasa dari segi penerimaan maupun penyampaian. Pertanyaan-pertanyaan yang kami sampaikan juga sudah dijawab dengan sangat baik.
“Kami haturkan banyak terima kasih dan ked epannya mudah-mudahan UNAIR bisa lebih maju ke depannya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Khefti Al Mawalia
