UNAIR NEWS – IKMVI (Ikatan Mahasiswa Vokasi Indonesia) merupakan organisasi yang terdiri atas badan eksekutif mahasiswa vokasi di Indonesia. IKMVI merupakan wadah bari mahasiswa vokasi Indonesia untuk menjalin komunikasi satu sama lain. Tujuan didirikannya IKMVI adalah mengkaji permasalahan yang ada dalam lingkup pendidikan vokasi serta menindaklanjutinya kembali.
IKMVI didirikan pada tahun 2015 yang diawali oleh Keluarga Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Kemudian disusul oleh Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Airlangga (UNAIR). Seiring berjalannya waktu, hingga saat ini terhitung ada 11 anggota yang telah bergabung dengan IKMVI. Di antaranya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Telkom, Universitas Pakuan, UB, UI, UGM, serta UNAIR.
Arah gerak organisasi tersebut adalah revitalisasi pendidikan vokasi, payung hukum vokasi, branding media, penambahan anggota, dan tri dharma perguruan tinggi. Menurut Satria Naufalino Hergananda selaku ketua umum IKMVI 2019 – 2020 yang juga merupakan mahasiswa jurusan D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi (FV) UNAIR mengatakan bahwa saat ini pendidikan vokasi di Indonesia masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
“Sejauh ini banyak dari pendidikan vokasi yang masih perlu dibenahi terkait dengan beasiswa, kurikulum, pendanaan, persiapan pembukaan D4, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
”Oleh karenanya dengan tanggung jawab yang besar, solidaritas antar anggota menjadi salah satu hal penting yang harus selalu dijaga,” imbuhnya.
Di samping itu, menurut Satria keterbatasan jarak serta menjadi tantangan tersendiri. “Kami (IKMVI, Red) memiliki keterbatasan jarak dan komunikasi yang sulit. Tapi, solidaritas akan berusaha dijaga sebaik mungkin agar sisi koordinatif tetap terjaga,” jelasnya.
IKMVI memiliki dua agenda tahunan yang dapat memupuk rasa solidaritas antar anggota. Yakni, kongres dan musyawarah nasional (Munas).
Satria menjelaskan bahwa selain evaluasi program kerja selama setengah periode awal, Munas juga menjadi kesempatan bagi para anggota untuk bertatap muka serta berkomunikasi secara langsung. “Dengan acara itu (Munas, Red) kami seluruh anggota dapat dipertemukan secara langsung dan dapat menjalin komunikasi dengan lebih baik,” paparnya.
”Munas pada 2019 telah dilaksanakan pada 15 – 17 November lalu bertempat di Universitas Pakuan, Bogor. Sedangkan pada 2020 nanti akan dilaksanakan di UI. “Pada 2020 nanti, UI berkesempatan menjadi tuan rumah,” imbuhnya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
