UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) telah mengukuhkan sebanyak 1.235 mahasiswa yang berasal dari 14 Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana dalam Wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode Desember 2019 pada (7/12/19). Acara yang berjalan dengan hikmat dan bahagia tersebut berlangsung di Airlangga Convention Center (ACC).
Brenda D’Angela Candra Wijaya, salah satu wisudawan, berkesempatan untuk sambutan mewakili para wisudawan. Dalam kesempatan tersebut, terlebih dahulu Brenda menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menjalani semua proses pendidikan di UNAIR.
“Izinkan saya mewakili para wisudawan menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setiggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menjalani semua proses pendidikan di unair sehingga kami dapat menyelesaikan kewajiban kami dalam menempuh pendidikan ini dengan baik,” tutur Sarjana Hubungan Internasional terdsebut.
Dalam sambutannya, Brenda, juga mengajak para wisudawan untuk berterima kasih kepada diri sendiri karena sudah mampu bertahan dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan satu periode penting dalam kehidupan. Tidak hanya itu, lanjutnya, kesalahan dan kekurangan yang dilakukan akan menjadi pelajaran yang berharga di masa yang akan datang agar dapat menjadi representatif bagi almamater dan UNAIR.
Baginya, UNAIR dengan nilai excellence with morality sudah mengajarkan esensi dari penyelerasan intelektual dengan kepribadian sebagai mahasiswa untuk masyarakat. Brenda, juga menekankan kepada sesama wisudawan untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan sejalan dengan nilai excellence with morality.
“Keilmuwan yang telah kami peroleh selama ini akan kami amalkan dengan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat umum dan sejalan dengan nilai UNAIR yaitu excellence with morality,” jelasnya.
Selain itu, Brenda berharap jika bertemu diri sendiri di masa lalu tidak melupakan sedikit penyesalan dan bangga bahwa apapun yang terjadi di masa lalu berhasil membentuk semua menjadi sosok yang ada di tahap ini.
“Semoga jika kita bgertemu diri sendiri di masa lalu kita tidak melupakan sedikit penyesalan dan bangga bahwa hari ini detik ini apapun yang terjadi di masa lalu berhasil membentuk saya dan kita semua menjadi sosok yang ada di tahap ini,” pungkasnya.
Penulis : Asthesia Dhea C.
Editor : Nuri Hermawan
