Formulasi Gel Metabolit Sel Punca Sebagai Terapi Sariawan Akibat Kawat Gigi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Piranti ortodonti cekat yang tajam dapat menyebabkan perlukaan pada mukosa rongga mulut. Sariawan yang berkaitan piranti ortodonti yang tajam yang dapat menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Prevalensi lesi mukosa rongga mulut yang paling sering dijumpai selama perawatan ortodontik cekat adalah 40% pasien dengan erosi dan 45% pasien dengan sariawan sering terjadi selama perawatan ortodontik cekat. Insidensi sariawan karena trauma mekanis berkisar antara 60 hingga 81%.

Diperkirakan 47% insiden sariawan terjadi pada orang dewasa dengan sensasi yang paling tidak menyenangkan selama perawatan piranti ortodonti cekat; 29% dari remaja melaporkan sariawan sebagai aspek ketidaknyamanan paling kedua dari perawatan piranti ortodonti cekat. Sensasi menyakitkan adalah bagian dari respon inflamasi selama penyembuhan yang terjadi ~ 24 jam. Sariawan biasanya sembuh dalam ~ 10 hingga 14 hari, tetapi apabila terjadi infeksi, dapat memperpanjang dan menunda proses penyembuhan. Infeksi ini menstimulasi sitokin proinflamasi seperti tumor necrosis factor-α dan interleukin-1β yang dapat menstimulasi sintesis matrix metalloprotease-9, yang dapat menyebabkan degradasi matrik ekstraseluler.

Metabolit Sel Punca

Begitu banyak produk dan obat-obatan dengan formulasi berbeda dan berbagai senyawa aktif, digunakan untuk mengobati sariawan. Tetapi proses penyembuhan masih membutuhkan waktu yang panjang. Sel punca mesenkimal (MSC) memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka. Selama kultur MSC dalam medium, MSC mengeluarkan banyak sitokin bermanfaat, AMP, molekul, dan faktor pertumbuhan dalam medium kultur yang sangat berguna. Setelah MSC dipanen, media kultur MSC dibuang dan menjadi limbah medis. Media kultur MSC dapat dimurnikan dan dapat digunakan kembali sebagai biomaterial untuk mempercepat penyembuhan sariawan. Kami ingin membuat biomaterial yang memiliki biokompatibilitas besar dan kemampuan potensial untuk mempercepat penyembuhan sariawan oleh metabolit sel punca mesenkimal (MSCM) (berbasis oral). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biokompatibilitas dan potensi MSCM (berbasis oral) mempercepat penyembuhan sariawan (in vitro). Ini penting dan bermanfaat karena sariawan merupakan masalah utama selama perawatan ortodonti cekat yang belum diselesaikan.

Hasil Penelitian dan Diskusi

Keberhasilan pengobatan sariawan tergantung pada beberapa faktor. Yaitu eliminasi faktor etiologi, meminimalkan patogen atau mikroorganisme komensal di rongga mulut yang dapat menunda penyembuhan perlu dilakukan. Diperlukan biomaterial biokompatibel yang mendukung sel, dan faktor pertumbuhan potensial dalam biomaterial untuk mendukung aktivitas metabolisme sel endogen. MSCM (berbasis oral) memiliki viabilitas sel yang baik di sel punca mesenkimal gusi (GSC) yang diperiksa oleh uji viabilitas sel (MTT). Dapat dikatakan bahwa MSCM (basis oral) adalah bahan biokompatibel untuk aplikasi dalam rongga mulut. MSCM (berbasis oral) tidak mengurangi jumlah sel selama uji MTT tetapi meningkatkannya. MSC selama kultur mengeluarkan banyak faktor pertumbuhan yang menguntungkan melalui jalur parakrin dan autokrin yang mendukung metabolisme sel, proliferasi, dan diferensiasi.

Uji Scratch  mendukung fakta bahwa faktor pertumbuhan yang terkandung dalam MSCM (berbasis oral) dapat meningkatkan proliferasi sel setelah 12 jam. MSC mengeluarkan peptida antimikroba seperti Cathelicidin terhadap mikroorganisme dan molekul Immunomodulation seperti Indoleamine 2,3-dioxygenase yang membantu mempercepat penyembuhan.

Hasil FITR dari penelitian ini mengungkapkan fungsi dan struktur MSCM (berbasis oral). Organisasi struktural MSCM (berbasis oral) adalah matriks penting untuk mempertahankan sel di lokasi tertentu dan memulai interaksi dan migrasi sel ke sel yang tepat. Sementara itu, EDX sangat berguna dalam bidang biomedis karena sensitivitasnya yang tinggi untuk memeriksa berbagai elemen dalam jaringan. EDX umumnya digunakan untuk menganalisa kandidat biomaterial. EDX juga merupakan alat penting untuk mendeteksi nanopartikel. Dalam penelitian ini, EDX dilakukan untuk memeriksa komposisi MSCM (berbasis oral).

MSCM (berbasis oral) adalah biomaterial yang aman karena tidak mengandung zat logam berat seperti timbal (Pb), nikel (Ni), seng (Zn), kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), atau merkuri (Hg). EDX dapat digunakan untuk mendeteksi zat logam berat karena polusi di lingkungan. Logam berat adalah zat yang tidak bisa didegradasi. Ini adalah masalah terbesar bagi lingkungan, dan zat-zat tersebut dapat terakumulasi dan berdampak negatif pada kesehatan tubuh. MSCM (berbasis oral) memiliki kemampuan biokompatibel dan potensial untuk mempercepat penyembuhan sariawan secara in vitro. Ini akan berguna dalam praktik klinis harian dalam mengobati sariawan. Namun, masih perlu dilakukan penelitian dan kajian yang mendalam.

Penulis: Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di

https://www.thieme-connect.com/products/ejournals/abstract/10.1055/s-0039-1693923

Nugraha AP, Purwati, Susilowati H, Hendrianto E, Karsari D, Ertani N, Dinaryanti A, Ihsan IS, Rantam FA. Medicinal Signaling Cells Metabolite Oral Based as a Potential Biocompatible Biomaterial Accelerating Oral Ulcer Healing (In Vitro Study). Eur J Dent 2019;13:432–436.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).