UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan studi banding di Kantor Delegasi Uni Eropa dan Brunei Darussalam, Jakarta pada Rabu (4/12/2019). Kegiatan diikuti oleh dua belas mahasiswa dari berbagai fakultas, didampingi oleh tiga dosen dari Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Selain itu, juga ikut tiga pengurus program Erasmus+ Jean Monnet Module : European Union in Multidisciplinary Perspective (EU-MAP).
Kunjungan tersebut disambut oleh Charles-Michel Geurts selaku Deputy Head of Mission EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam. Pada kesempatan itu, peserta bertukar pikiran dalam tema European Union Integration. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Studi kajian Stratejik Global, Universitas Indonesia, untuk mendiskusikan secara jauh mengenai Kajian studi Eropa.
Irfan Wahyudi S.Sos., M.Comms., PhD, dosen FISIP UNAIR menjelaskan bahwa program itu merupakan hibah dari Pemerintah Uni Eropa. Hibah berlangsung dari tahun 2017 sampai 2020 nanti.
“Selain UNAIR, terdapat universitas lain di Indonesia yang juga mendapatkan hibah. Yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Kristen Indonesia,” jelasnya.
Terdapat lima mata kuliah yang ditawarkan pada program EU-MAP. Yaitu European Union Law oleh Fakultas Hukum; Immigration and Public Health oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat; Social and Culture Perspectives in European Integration oleh Fakultas Ilmu Budaya; Doing Business Globally: EU- Indonesia From Multidisciplinary Perspectives oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis; dan European Union Politics oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
“Melalui program multidisipliner ini, diharapkan mahasiswa UNAIR dapat memiliki pengetahuan mengenai Kajian Uni Eropa dari berbagai macam perspektif, baik ekonomi, hukum, kesehatan masyarakat, hubungan internasional dan ilmu budaya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Binti Q. Masruroh