Pengurangan Kadar Timbal pada Kangkung Darat dan Kangkung Air

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh masandy.com

Dalam jangka waktu lama logam berat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena itu dapat menjadi racun bagi tanaman, hewan dan manusia dikarenakan salah satu sifat dari logam yaitu merusak. Tingkat pencemaran logam berat (Pb) yang tinggi biasanya ditemukanpada lingkungan manusia yang memiliki aktivitas tinggi.

Pencemaran Pb yang tinggi pada lingkungan, maka kemungkinan besar makanan dan minuman, serta udara yang dihirup telah terkontaminasi oleh Pb. Timbal disebut juga sebagai non essential trace element yang paling tinggi kadarnya dalam tubuh manusia. Tercemarnya air sungai oleh limbah pabrik yang mengandung Pb menyebabkan tanaman yang tumbuh di daerah sungai menjadi tercemar oleh Pb.

Penelitian yang dilakukan oleh Rukmana,  menyebutkan bahwa di Indonesia ada dua jenis tanaman kangkung,  yaitu kangkung darat (Ipomoea reptans) dan kangkung air (Ipomoea akuatik) yang tumbuh secara alami di tengah sawah, rawa atau parit.Seregeg, dkk telah melakukan penelitian terhadap kemampuan beberapa tanaman untuk menyerap logam berat dari air yang tercemar. Ternyata kangkung termasuk salah satu tanaman yang mudah menyerap logam berat dari media tumbuhnya. Padahal kangkung banyak dikonsumsi dan sering dijumpai tumbuh/ditanam di tanah-tanah kosong di sekitar daerah sungai dengan pengairan yang berasal dari air sungai tersebut.

Penelitian yang lainnya juga telah menemukan kandungan logam berat timbal (Pb) pada kangkung. Selanjutnya, ada cara untuk mengurangi kandungan logam berat timbal (Pb) pada kangkung dengan memanen kangkung pada umur 3 minggu. Indrajati, dkk (2005) menemukan bahwa setelah dilakukan  pengujian kandungan Pb dalam bagian tanaman tanpa akar diperoleh kandungan timbal (Pb) pada kangkung darat (Ipomoea reptans) yang dipanen pada umur 3 minggu adalah sebesar 1,86 mg/kg, sedangkan yang dipanen pada umur 6 minggu mengandung Pb sebesar 2,09 mg/kg berat basah. Batas maksimal yang diperbolehkan dalam sayur dan hasil olahannya adalah 2 mg/kg sayuran.  Kandungan Pb dalam tanaman kangkung yang tumbuh pada media yang terkontaminasi Pb secara terus menerus, dan dipanen pada umur 6 minggu lebih tinggi dibanding dengan dalam tanaman yang dipanen pada 3 minggu, dan akumulasi Pb yang terbesar terjadi pada akar tanaman kangkung. Untuk memperkecil kontaminasi Pb dalam kangkung yang akan dikonsumsi disarankan agar kangkung dipanen maksimum pada umur 3 minggu, meskipun sebaiknya diusahakan untuk meminimalkan kontaminan.

Penelitian tentang merebus kangkung jugadilakukan Indrijati pada tahun 2005, dari analisis statistik tampak bahwa kandungan Pb dalam kangkung yang direbus setelah air mendidih (0,294 mg/100g) lebih besar dibanding kangkung yang direbus sebelum air mendidih (0,272 mg/100 g). Perebusan batang maupun daun kangkung yang tercemar dengan logam Pb dapat mengurangi kandungan Pb dalam daun maupun batang kangkung. Perebusan dengan memasukkan kangkung ke dalam air pada suhu kamar sebelum direbus ternyata lebih banyak menghilangkan Pb dari dalam kangkung dibanding jika memasukkan kangkung ke dalam air mendidih sebelum direbus.

Menurut Lani, dkk (2012) bahwa untuk mengurangi kandungan Pb dalam kangkung dilakukan dengan merebus selama 3, 5, 7 dan 9 menit. Hasilnya adalah waktu yang optimal untuk merebus sayuran tanpa mengurangi kandungan gizi dan mengurangi kadar Pb dengan merebus kangkung selama 5 menit (dihitung setelah air mendidih). Dapat disimpulkan bahwa kandungan Pb pada kangkung darat (Ipomoea reptans) dan kangkung air (Ipomoea akuatik) dapat dikurangidengan melakukan perebusanselama 5 menit dan memanen kangkung pada umur 3 minggu.

Penulis: Corie Indria Prasasti, S.KM., M.Kes

Link terkait tulisan di atas: Reduction of Lead (Pb) in Kangkung Darat(Ipomoea reptans) and Kangkung Air(Ipomoea aquatic):A SystematicReview

Literature Link:

https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/20190826155031VOL_15_SUPP3_AUGUST_2019.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).