UNAIR NEWS – Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Business Matching pada Senin (25/11/2019). Pada Business Matching yang kedua ini, LPBI berhasil mempertemukan enam tenant dengan para investor maupun stakeholder potensial.
Adapun keenam tenant tersebut berasal dari beberapa produk yang terdiri atas produk pangan dan produk inovasi. Di antaranya adalah Telasin Snack, Kelola.net, Filtro : Smart Water Portable Pengolah Air Gambut menjadi Air Bersih, Happy Chick, Kukis Talipuk dan Varises Indonesia.
Bertempat di Gedung Inkubator Bisnis Kampus B UNAIR, Wakil Rektor IV UNAIR, Junaidi Khotib, S.Si., Apt., M.Kes., Ph.D hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Junaidi menyampaikan bahwa selama ini banyak sekali invensi-invensi yang kemudian tidak mampu menjangkau masyarakat luas.
“Hal-hal ini seringkali menjadi kendala dalam pengembangan inovasi maupun invensi,” ungkapnya.
Kalau kita lihat, lanjutnya, inovasi-inovasi yang baik adalah inovasi yang apabila dikembangkan bisa memberikan kebermanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Pasti akan ada sisi lain dari industri, dimana industri tidak melihat keuntungan belaka tetapi juga bisa melihat asas kebermanfaatan invensi itu untuk masyarakat.
“Tentu tidak akan bermakna apa-apa suatu pengembangan teknologi, tidak memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di negeri ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Achsania Hendratmi, S.E., M.Si., menuturkan bahwa Business Matching merupakan acara untuk mempertemukan antara tenant dari inkubator bisnis UNAIR dengan para stakeholder. Stake holder tersebut bisa berasal dari lembaga bank maupun non-bank.
“Kemudian juga ada yang berasal dari industri dan juga dari instansi pemerintah,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini UNAIR sedang konsen dalam membangun ekosistem kewirausahaan. LPBI inilah yang kemudian menjadi salah satu lembaga yang berfungsi untuk membangun ekosistem tersebut.
“Di LPBI ini, kita berusaha bagaimana menghilirisasi hasil riset agar menjadi produk-produk yang bisa dinikmati dan bisa masuk pada industri atau pasar,” jelasnya.
Nia berharap setiap tahunnya semoga akan semakin banyak tenant yang qualified. Selain itu, Nia juga berharap agar semakin banyak tenant yang bisa match dengan para stake holder.
“Kemudian dengan bantuan para stakeholder itu, mereka akan bisa diekspan produknya dan ekspan pasar,” tutupnya.
Penulis: Sandi Prabowo
Editor: Khefti Al Mawalia