UNAIR NEWS – Semakin mendekati penghujung tahun, para organisasi mahasiswa telah menyiapkan kader terbaiknya untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Begitu pula dengan Keluarga Mahasiswa Program Studi diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi.
Ditemui UNAIR NEWS sabtu (9/11) Nadya Marva Triana menyampaikan uji publik menjadi fasilitas bagi mahasiswa untuk mengetahui calon pemimpin KM PSDKU Universitas Airlangga untuk kepengerusan 2020. Antusiasme mahasiswa, jelasnya, yang mengikuti uji publik tahun ini cukup banyak, ada audien setiap prodi dan berperan aktif pada acara tersebut.
“Acara itu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga, kemudian dari panitia pemilu memaparkan teknis kegiatan uji publik KM PSDKU UNAIR periode 2020 meliputi pemaparan visi dan misi dari kedua pasangan calon, program unggulan, mind map untuk masa kepengurusan KM periode berikutnya, hingga debat dari kedua pasangan calon,” ujar Ketua Himpunan Kedokteran Hewan itu.
Menurutnya, dari kedua pacangan calon memiliki gebrakan memukau bukan hanya untuk KM PSDKU UNAIR saja namun untuk kampus PSDKU yang telah memasuki tahun ke lima. Tapi, tandasnya, hal-hal yang kedua pasangan calon sampaikan pada uji publik, diharapkan tidak hanya menjadi formalitas dan menjadi pemanis saja. Ke depan, sambungnya, hal itu dapat terealisasi dengan sebaik-baiknya.
“Uji publik ini penting dilaksanakan dan lebih menarik bila ada pemantik pada debat kedua pasangan calon, forum juga semakin hidup sekaligus menjadi penengah kedua pasangan calon agar jalannya debat lebih terarah dan audien mudah memahami bahasan inti yang disampaikan kedua pasangan calon,” ucap mahasiswa yang akrab di sapa Nadya.
Pada akhir, ia menegaskan bahwa pesta demokrasi dari tahun ke tahun semakin terasa. Hal itu, tandasnya, diharapkan bagi pemilih bisa semakin jeli dalam memilih khususnya mahasiswa baru.
“Bukan hanya menilai pada vokalnya mereka saja namun lihatlah track recordsetiap pasangan calon. Bagaimana keseharian mereka, bagaimana kinerja mereka sebelum mereka mencalonkan dirinya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Sulistyo Primadani
Editor: Nuri Hermawan