Dukung UNAIR Menuju 500 Dunia, FKH Gelar Konferensi Internasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Upaya mendukung Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi bagian 500 besar kampus dunia terus dilakukan. Salah satu bentuk dukungan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dengan menyelenggarakan konferensi internasional.

Acara bertajuk The Third Veterinary Medicine International Conference (VMIC) digelar FKH di Ruang Tandjung Adiwinata pada Selasa (29/10/2019). Prof. Fedik Abdul Rantam, DVM., PhD., menuturkan bahwa konferensi tersebut merupakan lanjutan yang mewadahi hasil riset mahasiswa dan dosen untuk publikasi internasional.

“Ini sebenarnya merupakan suatu konferensi lanjutan. Jadi, sebuah tradisi yang sudah kita kembangkan secara scientific untuk mewadahi para mahasiswa, dosen, peneliti muda, dan peneliti senior untuk mengekspresikan karya dan hasil risetnya guna publikasi internasional,” tutur Wakil Dekan 1 FKH UNAIR itu.

Target akhirnya, lanjutnya, meningkatkan posisi UNAIR di rangking dunia, yaitu dengan banyaknya jurnal yang akan terpublikasi internasional.

“Target akhirnya sebenarnya untuk mensupport universitas menjadi 500 World Class University (WCU). Jadi, melalui acara ini harapan kita adalah jurnal yang terpublikasi internasional semakin meningkat sehingga kita bisa meningkatkan poisisi kita juga,” ungkapnya.

Mengangkat tema “Global One Health Transform Paradigm, Science, and Sustainable Development”, acara itu menghadirkan pembicara ternama dari berbagai negara. Ada Prof. Dr. Mohd. Zamri Saad dari Universiti Putra Malaysia; Amir Shehzad, B.Sc., DVM. dari Pakistan; Prof. Hiroshi Sato, DVM, PhD., dari Yamaguchi University, Japan; dan Muhammad Yunus, DVM., M.Kes., PhD.,  dari UNAIR sebagai keynote lecture pertama. Keynote lecture kedua ada Dr.rer.Nat. Roman Stoyloff, Dipl.Biochem., dari GERBU Institute, Germany; Prof. Jonathan Makuwira, PhD., dari Malawai University, Africa; dan Prof. Fedik Abdul Rantam, DVM., PhD., dari UNAIR.

“Saya sendiri bicara masalah global one health 4.0. One health itu adalah harmonisasi antara hewan, manusia, dan lingkungan dalam kesehatan dan penyakit. Jadi, kita tidak hanya mencegah manusianya saja, mengobati hewan saja, tapi lingkungannya juga,” jelasnya.

“Ketiganya harus sama sehingga tidak terjadi suatu pembentukan varian penyakit baru yang saling berdatangan. Jadi, sekarang harus ada harmonisasi 3 angle ini, yaitu lingkungan, kesehatan manusia, dan kesehatan hewan,” imbuhnya.

Konferensi tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan dosen, baik dari UNAIR maupun luar UNAIR, hingga mahasiswa internasional. Ke depannya, Prof. Fedik menyebut akan mengadakan acara yang lebih besar dengan melibatkan fakultas lain seperti FKM, FK, FKG, dan teknik lingkungan, sehingga dapat tercapai harmonisasi. (*)

Penulis: Lailatul Fitriani

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).