UNAIR NEWS – Selain menjadi aset penting bagi almamater, alumni juga memiliki segudang potensi untuk turut memajukan sebuah institusi. Untuk itu, secara masif, Universitas Airlangga melalui Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) terus melakukan berbagai gebrakkan untuk merekatkan potensi alumni yang tersebar di berbagai penjuru negeri.
Kali ini, PPKK bersama Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA), melakukan proses pelantikan pengurus IKA UA dari wilayah paling barat Indonesia, Aceh. Bertempat di Hotel Kyriad pada Sabtu (26/10), acara pelantikan itu, dihadiri langsung oleh Wakil Rektor IV UNAIR Junaidi Khotib Ph.D., bersama jajaran pengurus IKA UA Pusat serta puluhan alumni yang tersebar dari berbagai wilayah di Provinsi Aceh.
Mewakil PP IKA UA, Cak Amang Rofi’i dalam sambutannya mengatakan bahwa mengurus IKA UA adalah sebuah bentuk pengabdian yang sesungguhnya bagi almamater. Pasalnya, bagi Cak Amang, mengurus IKA UA bukanlah hal yang mudah. Selain harus bekerja serba ekstra, mengurus IKA UA juga diperlukan waktu tersendiri di tengah kesibukan masing-masing alumni.
“Untuk itu, usai dilantik ini, mohon buat progam kerja yang sederhana tapi memberikan manfaat yang nyata,” ujarnya. “Yang terpenting juga adalah program-program yang bisa mendukung kemajuan almamater,” imbuh Amang.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Junaidi Khotib mengatakan bahwa pelantikan IKA UA Wilayah Aceh menunjukkan upaya bersama untuk menguatkan jaringan alumni yang tersebar di berbagai negeri. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jaringan yang terbangun dengan baik merupakan modal yang nyata untuk memberikan kontribusi yang lebih bagi kemajuan negara.
“Sekali lagi, dengan jaringan yang terbangun dengan baik seperti ini, ke depan kontribusi alumni untuk pembangunan bangsa ini akan lebih nyata,” tandasnya.
Perihal harapan kepada pengurus IKA UA Wilayah Aceh, Junaidi mengatakan bahwa usai dilantik, pengurus diharapkan bisa lebih memberikan kontribusi yang nyata . Selain itu, tandasnya, kebanggaan terhadap almamter bisa terus ditanamkan.
“Dengan kebanggan terhadap almamater yang dimiliki, bisa mendorong para alumni untuk berkontribusi yang nyata kepada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan