UNAIR NEWS – Processof Cadre Veterinary In Action (PARVO) merupakan proses kaderisasi yang ditujukan kepada mahasiswa baru FKH UNAIR Banyuwangi. Setelah hampir tiga bulan berlangsung, akhirnya kegiatan PARVO ditutup dengan melaksanakan outbond. Bertempat di wahana wisata alam Kalibendo Kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi, serangkaian kegiatan PARVO resmi ditutup oleh Mardiana Sang Jaya Putri selaku ketua pelaksana kegiatan PARVO.
Dalam rangkaian outbound tersebut, panitia turut ikut melibatkan mahasiswa dari angkatan 2016, 2017 dan 2018, dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan di semua angkatan. Semangat dan antusias dari semua peserta sangat terlihat, ditambah lagi dengan kegiatan ini berlangsung setelah pelaksanaan UTS.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan outbound PARVO kali ini tidak lagi melaksanakan camping. Namun, dalam outbound tahun ini lebih menonjolkan sisi pengenalan lingkungan veteriner. Peserta terlebih dahulu melaksanakan hiking dan berhenti di setiap pos sebelum sampai di lokasi tujuan yaitu Kalibendo.
Ditemui UNAIR NEWS, Mardiana selaku ketua pelaksana PARVO tahun ini menjelaskan bahwa pelaksanaan outbound ini merupakan akhir dari serangkaian kegiatan kaderisasi untuk mahasiswa baru FKH UNAIR di Banyuwangi.
Putri menyebut, berproses untuk menjadi mahasiswa bukan suatu hal yang mudah, dalam hal ini pengaruh lingkungan merupakan faktor utamanya. Selain itu, tambahnya, perlahan mereka (-red mahasiswa baru) akan dihadapkan dengan berbagai hal yang menuntut agar dapat berfikir lebih dewasa.
“Menjadi kritis atau apatis tergantung pada masing-masing pribadinya, karena lingkungan mahasiswa sudah pasti memiliki lika-liku yang berbeda,” tandasnya. “Setelah resmi ditutup, mahasiswa baru FKH angkatan 2019 juga resmi bergabung menjadi keluarga Titan,” ujar mahasiswi angkatan 2017 itu.
Pada akhir, ia juga mengatakan bahwa Titan merupakan istilah untuk keluarga dalam lingkup mahasiswa FKH UNAIR di Banyuwangi. Kaderisasi, imbuhnya, merupakan awal bagi mahasiswa baru untuk dapat mengenal lebih dekat kampusnya, khususnya FKH UNAIR di Banyuwangi.
“Berproses tidak hanya dilakukan di PARVO, kampus telah menyediakan segala hal untuk dapat mengembangkan potensi setiap diri mahasiswa,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Suryadiningrat
Editor: Nuri Hermawan
